Industri Penyebab Warga Kesulitan Air Bersih

Sumber:Pikiran Rakyat - 24 Agustus 2007
Kategori:Air Minum
BANDUNG, (PR).-Tingginya pemakaian air tanah oleh pihak industri merupakan salah satu penyebab warga di perkotaan mengalami kesulitan air bersih, terutama di musim kemarau.

Demikian antara lain kesimpulan acara media visit yang diselenggarakan USAID, K3A, dan ESP, Kamis (23/8), di Kel. Cicaheum Kota Bandung dan Desa Cibodas, Kec. Lembang Kab. Bandung.

Seperti dialami warga Kel. Antapani Wetan Kec. Antapani Kota Bandung, pada tahun 70-an di kawasan itu masih terdapat sumber mata air yang dinamakan sumur siuk. Tapi, sejak banyak pabrik di sekitar sini, air berkurang drastis, kata Ketua RT 2 RW 10 Kel. Antapani Wetan, Syamsudin.

Untuk mengantisipasi hal itu, PT Beteen Tekstil Nusantara yang ada di kawasan itu, memberi kompensasi kepada warga berupa penanaman pompa tangan di empat titik. Sedikitnya 75% penduduk di kawasan itu memanfaatkan pompa tangan tersebut sebagai sumber air bersih, sedangkan penduduk lainnya memilih menggunakan jasa PDAM.

Berbeda dengan kawasan perkotaan, di Desa Cibodas Kec. Lembang Kab. Bandung Barat, warga setempat sudah dapat mengelola air permukaan sebagai sumber penghasilan warga. Dengan tiga titik sumber mata air di Pangadulan, Sekesaladah, dan Legok Oyong, air yang mereka kelola sejak 1989 itu, dapat melayani 2.027 konsumen dari 2.800 KK daerah tersebut.

Menurut Wakil Ketua Badan Pengelola Air Bersih (BP AB) Cibodas, Handa Mulyadi, pada awalnya di daerah yang terpencil seperti ini, sumber air berada jauh dari permukiman. Sekarang masyarakat diberi kemudahan untuk memanfaatkan secara baik dan terkendali. Untuk tiap 10 m3 air bersih, warga dikenakan tarif Rp 4.000,00. (A-158)



Post Date : 24 Agustus 2007