|
PALEMBANG, KOMPAS - Jumlah sampah harian terus bertambah seiring pertambahan jumlah penduduk. Saat ini, Indonesia diperkirakan menghasilkan 500 juta liter atau 0,5 juta metrik ton sampah per hari. Pengelolaan sampah di lingkungan dinilai penting sebagai solusi mengurangi penumpukan sampah. Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengatakan, setiap penduduk diperkirakan menghasilkan sampah harian sebanyak 2 liter. ”Ini jumlah yang luar biasa dan bertambah banyak tiap tahun sesuai laju pertumbuhan penduduk,” katanya seusai meresmikan bank sampah di Perumahan Griya Bahagia, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/4). Dengan laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun, jumlah sampah diperkirakan bertambah 7,45 juta liter per hari. Menurut Balthasar, pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab pemimpin daerah sebagai bentuk pelayanan masyarakat. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008. Salah satu upaya mengatasi sampah adalah pengelolaan sampah oleh warga, salah satunya bank sampah. Kementerian LH menargetkan 250 bank sampah berdiri tahun ini. Balthasar mengatakan, saat ini ada tiga kota yang aktif menggerakkan bank sampah, yaitu Palembang, Surabaya, dan Malang. ”Bantuan bank sampah direncanakan sebagai penghargaan bagi kota/kabupaten yang mempunyai komitmen terhadap kebersihan lingkungan, seperti pemenang Adipura,” katanya. Wali Kota Palembang Eddy Santana mengatakan, Kota Palembang menghadapi masalah dari banyaknya sampah yang dihasilkan. Saat ini, Kota Palembang yang berpenduduk 1,6 juta jiwa itu menghasilkan sekitar 520 ton sampah per hari. Salah satu upaya mengurangi sampah Kota Palembang adalah menggerakkan pendirian bank sampah oleh masyarakat. Bank sampah merupakan bentuk pengelolaan sampah di tingkat warga dalam lingkungan kecil, seperti RT, kelurahan, maupun kompleks perumahan. Menurut Eddy, bank sampah berpotensi mengurangi sampah rumah tangga hingga 80 persen sehingga mengurangi beban sampah kota. Penyebabnya, sebagian besar sampah rumah tangga dapat didaur ulang atau dijual. Bank sampah Perumahan Griya Bahagia mampu menjual dan mendaur ulang sampah menjadi barang kerajinan dan pupuk kompos, kata salah satu pengurus bank sampah Griya Bahagia, Enni Meruyani (47). Kini di Palembang ada lima bank sampah. (IRE) Post Date : 16 April 2012 |