Jakarta - Indonesia bakal memasok air bersih dan energi ke Singapura karena negara kota ini diprediksi kekurangan air bersih pada 2015. Pasokan air bersih dikirim dari Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) karena lokasinya berdekatan dengan Singapura.
"Pada 2015, Singapura semakin kekurangan," kata Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian, Lucky Eko Wuriyanto, di Jakarta kemarin. Sebagai gantinya, Singapura bersedia membantu pengembangan wilayah BBK, yang terhambat masalah infrastruktur.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pembangunan infrastruktur merupakan pekerjaan rumah yang bakal diatasi kedua negara. "Tapi belum disebutkan soal pembiayaan," kata Hatta. Meski pengembangan infrastruktur masih dalam kajian, perkembangan yang baik sudah terlaksana pada sektor lain, seperti kepabeanan, master list, dan pelabuhan.
Menurut Hatta, pengembangan kawasan BBK telah menjadi komitmen antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Singapura sejak 2006. Keberhasilan pengembangan kawasan ini diharapkan menjadi cerita sukses bagi kedua negara. Bersamaan dengan pengembangan infrastruktur, kedua negara mengembangkan investasi dan perdagangan.
Hatta mencontohkan, pada komoditas buah dan sayur, Singapura membuka pintu bagi ekspor Indonesia sehingga pertumbuhan ekspor pada komoditas ini diharapkan naik hingga 20 persen. Di sektor investasi, Indonesia menargetkan pertumbuhan investasi modal asing hingga 50 persen tahun ini.
Singapura, kata Hatta, juga menyatakan tertarik mengembangkan wisata pesiar menuju Bali dengan titik singgah di Batam. Harapannya, pembukaan rute wisata ini bisa mempercepat perkembangan industri wisata di wilayah timur Indonesia. Dari Bali bisa dilanjutkan ke lokasi wisata lain di wilayah timur. anton william | kartika candra
Post Date : 05 Januari 2011
|