Hujan Turun, "Dropping" Air Mulai Dihentikan

Sumber:Kompas - 31 Oktober 2007
Kategori:Air Minum
SLEMAN, KOMPAS - Dropping air yang dilaksanakan untuk mengatasi kekeringan di Kecamatan Prambanan, Sleman, akan dihentikan ketika hujan sudah mampu menjadi sumber air bagi masyarakat. Di sisi lain pembuatan sumber-sumber air alternatif juga masih terus diupayakan.

Kepala Dinas Pengairan Pertambangan dan Penanggulangan Bencana Alam (P3BA) Sleman Widi Sutikno mengungkapkan, program dropping air akan dihentikan saat musim hujan tiba. "Dropping air ditargetkan selesai saat musim hujan. Saat turun hujan Senin kemarin kami mulai menghentikan dropping air untuk Prambanan," kata Widi, Selasa (30/10).

Selanjutnya, bak-bak penampungan air hujan diharapkan bisa berfungsi optimal menjadi sumber air bagi masyarakat. Sampai bulan Oktober Dinas P3BA Sleman sendiri sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 1.000 tangki.

"Bulan Oktober kami menyalurkan air sebanyak 200 tangki," ujar Widi. Distribusi tambahan ini diperkirakan berkaitan dengan tambahan kebutuhan air masyarakat selama Lebaran. Infrastruktur

Selain mengandalkan air hujan untuk mengatasi kekeringan, sumber- sumber air alternatif dan perbaikan infrastruktur pengairan terus diperbaiki, antara lain dengan perbaikan sistem perpipaan yang belum sempurna. Pembangunan jaringan sistem air baku untuk Prambanan yang ada di Majaasem, Bleber, dan Grogol juga terus dikembangkan.

Camat Prambanan Hardjito mengungkapkan, kondisi masyarakat pada kekeringan tahun ini relatif lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. "Tahun ini banyak bantuan air dari berbagai organisasi. Selain itu, ada pula bantuan selang untuk pengairan dan juga bahan-bahan kebutuhan pokok," ungkapnya.

Mengingat curah hujan dan intensitas hujan yang turun di wilayah Prambanan dalam beberapa hari terakhir belum besar, Hardjito berharap bantuan air dari berbagai pihak tidak dihentikan terlebih dahulu. Bantuan diharapkan masih akan mengalir sampai hujan turun secara rutin setiap hari. Selama musim kemarau beberapa desa di Prambanan yang tercatat mengalami kekeringan terparah antara lain Wukirharjo, Gayamharjo, Sambirejo, dan Sumberharjo. (DYA)



Post Date : 31 Oktober 2007