Hujan Tiga Jam Rendam Lhokseumawe

Sumber:Surya Pos - 28 April 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

LHOKSEUMAWE - SURYA- Sejumlah kawasan di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, sore kemarin terendam akibat hujan deras yang mengguyur kedua wilayah itu sejak pukul 13.30 WIB. Ruas jalan nasional Banda Aceh-Medan sempat macet sekitar dua jam karena tingginya genangan. Persoalan banjir genangan juga terjadi di Kota Banda Aceh meski hujan hanya sesaat.

Menurut laporan, hujan deras mengguyur selama tiga jam sejak pukul 13.30 WIB. Namun mendung disertai hujan rintik-rintik masih terus terjadi hingga menjelang malam. Genangan di beberapa kawasan mulai surut sejak lepas ashar. Di Kota Lhokseumawe, kawasan yang sempat terendam antara lain Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu. Seratusan rumah di desa itu terendam. Begitu juga ruas jalan nasional Banda Aceh-Medan yang melintasi Blang Pulo tergenang hingga ketinggian 40 centimeter lebih menyebabkan munculnya kemacetan arus lalu lintas dari kedua arah.

Masih di Kota Lhokseumawe, kawasan Lancang Garam, Kecamatan Banda Sakti juga tak luput dari rendaman. Bukan saja permukiman tetapi juga ruas jalan. Pemandangan serupa juga terlihat di Tumpok Teureundam, Hagu, Keude Aceh dan beberapa titik lainnya. “Banjir rendaman bukan sesuatu yang aneh di Lhokseumawe. Sebentar saja hujan langsung jadi danau. Ini sudah terjadi secara turun temurun dan tak kunjung ada solusinya,” kata seorang warga Lhokseumawe yang bertempat tinggal di Lancang Garam. Warga lainnya, Feran yang tinggal di Blang Pulo mengatakan, banjir yang merendam wilayahnya hanya diakibatkan hujan belasan menit saja. “Setiap hujan lebat, warga langsung saja memindahkan barang ke tempat yang lebih tinggi,” ujarnya.

Menurut Feran, banjir di Blang Pulo merupakan hal yang lazim setiap kali hujan. Hal ini akibat terjadinya pendangkalan pada saluran induk yang mengalirkan air ke laut. “Semoga pemerintah tanggap dengan kondisi ini,” ujar Feran dibenarkan warga lainnya.

Genangi Banda Aceh


Genangan akibat tak berfungsinya saluran pembuang atau yang disebabkan faktor-faktor lain juga terjadi di Kota Banda Aceh, Selasa (27/4). Sejumlah ruas jalan utama di pusat kota tergenang akibat hujan deras yang mengguyur hanya sekitar dua jam, kemarin.

Kawasan-kawasan yang belum bebas genangan di Kota Banda Aceh, antara lain ruas Jalan Sri Ratu Safiatuddin, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Mohd Jam, dan beberapa bagian ruas jalan protokol di kawasan Lingke. Menurut pantauan Serambi, penyebab genangan tersebut beragam. Ada yang disebabkan faktor teknis karena sistem riol tidak mendukung (air tidak mengalir) dan ada pula riol tersumbat karena kurang pemeliharaan. “Yang pasti hingga saat ini Banda Aceh belum bebas genangan. Masalah ini tak bisa dianggap sepele oleh pemerintah kota ini,” kata seorang pedagang di Jalan Sri Ratu Safiatuddin.bah/ib/mir/serambi Indonesia



Post Date : 28 April 2010