|
KUDUS - Hujan seharian membuat sejumlah titik utama akses masuk Kota Kudus tergenang, salah satunya adalah jalan yang mengarah masuk ke jalur tenggara. Tepatnya selatan pos polisi Terminal Induk Jati yang merupakan jalur strategis, sehingga membuat mobilitas masyarakat terganggu. Beberapa pengendara terpaksa mendorong sepeda motornya karena kemasukan air pada sistem pengapian busi. "Airnya terlalu dalam, sehingga membuat mesin motor mati," kata Eko Suryo warga Desa Barongan, Kecamatan Kota, Kudus, saat melintasi jalur tersebut, kemarin. Memang genangan rata-rata ketinggiannya sampai dengan 30 sentimeter dan diperkirakan akan bertahan jika hujan masih terus mengguyur. "Memang genangan ini sangat mengganggu, di samping itu drainase pembuangan tampaknya tidak berfungsi sehingga air tetap saja mengenang seperti tahun lalu," ujarnya. Genangan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kudus, Hari Triyogo menjelaskan, genangan selalu terjadi jika posisi air Sungai Wulan tinggi. ''Geografis jalan lebih rendah dari sungai. Akibatnya air tidak bisa terbuang ke hilir dengan sempurna," jelasnya. Faktor lainya adalah sedimentasi akibat sampah yang masuk ke dalam drainase juga cukup banyak. "Kami berencana akan melakukan normalisasi drainase bawah persimpangan jalur lingkar, dengan catatan jika cuaca memungkinkan," paparnya. Patut diakui, penyebab utama banjir adalah sampah yang terbawa arus air di sejumlah saluran pembuangan yang terbawa saat hujan deras. "Baru-baru ini telah dilakukan kegiatan rutin pembersihan drainase, bahkan pekerjaan perbaikan dan revitalisasi drainase dan trotoar sudah selesai," terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah, Danang Atmojo mengemukakan, pihaknya akan langsung turun ke lapangan mengecek kondisi tersebut. (J18-42,88) Post Date : 08 Januari 2013 |