|
Jakarta, Kompas - Buruknya kondisi saluran pembuangan air membuat sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Jumat (11/11) petang tergenang air. Padahal, hujan deras hanya mengguyur selama sekitar 30 menit, yaitu mulai sekitar pukul 14.45. Selain membuat sejumlah jalan tergenang, hujan deras yang disertai angin kencang itu juga membuat Didius Wely Palong (30), warga Jalan Agung Utara Blok A 23 Tanjung Priok, Jakarta Utara, tewas tertimpa pohon yang roboh. Kepala Polsek Metro Pademangan, Jakarta Utara, Komisaris M Budi Saarin mengatakan, Didius tertimpa pohon saat melintas dengan sepeda motor di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan. Pengamatan Kompas, keberadaan genangan air telah memacetkan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan. Pasalnya, sejumlah kendaraan, terutama sedan dan sepeda motor, harus berjalan perlahan dan mengantre untuk menghindari genangan air. Kemacetan ini antara lain terlihat di sekitar kawasan Senen dan Gambir, Jakarta Pusat. Bahkan, beberapa saat setelah hujan reda, jalan yang berada di samping Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto belum dapat dilewati kendaraan jenis sedan dan sepeda motor karena tergenang air. Setiap hujan deras datang, jalan di sini memang hampir selalu banjir. Sebab, drainase di sini amat jelek, kata Wawan yang terpaksa membatalkan niatnya masuk jalan itu karena genangan air. Hal serupa, meski tidak terlalu parah, juga terlihat di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan di Jalan Gerbang Pemuda di samping kawasan Gelora Bung Karno. Saat hujan kemarin, praktis hanya setengah dari lebar Jalan Gerbang Pemuda yang dapat digunakan karena genangan airnya tidak terlalu tinggi. Selain menimbulkan genangan air di halaman depan Stasiun Senen, hujan kemarin juga membuat sebagian terpal yang menjadi atap tenda yang didirikan di depan stasiun itu jebol. Ini terjadi karena tenda yang didirikan untuk menambah kenyamanan pada pemudik itu tidak kuat menahan air hujan. Jebolnya tenda ini membuat ratusan calon penumpang kereta api di Stasiun Senen harus berebutan berteduh di dalam stasiun. Adapun calon penumpang lain yang baru datang banyak yang basah kuyup. Untung saja hujan datang saat stasiun tidak terlalu ramai. Kalau hujan turun pada malam atau pagi hari, keadaan bisa tambah kacau, kata Yasmin, seorang pedagang asongan. (SAM/NWO) Post Date : 12 November 2005 |