JAMBI, KOMPAS.com - Hujan lebat yang mengguyur Kota Jambi dan sejumlah kabupaten, menyebabkan ratusan rumah yang berada di dataran rendah dan bantaran sungai terendam banjir dadakan.
Hujan yang turun sejak Sabtu siang hingga Minggu mengakibatkan ratusan rumah warga, yang berada di bantaran sungai digenagi air hingga 30 cm, seperti di Kecamatan Jambi Timur, Telanaipura, dan Jelutung.
BMKG Provinsi Jambi melaporkan, curah hujan di Provinsi Jambi untuk sepekan ke depan hingga minggu empat Januari 2011 akan tinggi, atau di atas normal antara 250 hingga 300 mm.
Kepala BMKG Provinsi Jambi, remus L Tobing mengatakan, Sabtu malam hingga sepekan ke depan, curah hujan diprediksi berada diatas normal termasuk di kawasan hulu sungai.
"Bagi angkutan pedalaman dan pelayaran di kawasan pantai timur harus tetap waspada serta tidak membawa barang dan penumpang melebihi kapasitas, karena hujan akan diiringi dengan angin kencang dan petir," katanya, Minggu (23/1/2011).
Wilayah Kota Jambi dan kabupaten paling barat Provinsi Jambi, yakni Kerinci dan Merangin yang berada di sekitar Bukit Barisan dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) curah hujan dalam kondisi normal antara 200 mm hingga 250 mm.
Kondisi curah hujan normal tidak mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Taha Saifudin (STS), namun Dinas Perhubungan pusat sudah mengigatkan perusahaan penerbangan tetap waspada, karena musim hujan sering diiringi angin kencang.
Khusus warga yang bermukim di daerah terjal dan perbukitan seperti di Kabupaten Kerinci dan Merangin, juga diimbau tetap waspada, karena musibah tanah longsor juga bisa terjadi sewaktu-waktu.
Labilnya tanah akibat aksi penebangan liar dan kegiatan ilegal logging, sangat rawan terjadinya tanah longsor, kendati curah hujan tidak tinggi atau berada di bawah normal. MUKHAMAD KURNIAWAN
Post Date : 23 Januari 2011
|