|
JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah sejak Minggu (4/11) hingga kemarin mengakibatkan ribuan rumah terendam dan akses transportasi terputus. Di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, hujan mengakibatkan 1.842 rumah Kecamatan Rampah, Perbaungan, Dolok Masihul, dan Kecamatan Bamban terendam banjir.“Sekitar 1.842 rumah warga terendam banjir.Tidak ada korban jiwa,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta kemarin. Hujan deras di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, juga membuat Sungai Kanan meluap. Akibatnya, ratusan rumah terendam dan sempat memutus arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dari Medan - Via Gunung Tua- Sidimpuan atau sebaliknya selama enam jam. Rosina Br Siregar, 42, salah seorang warga Lorong Lobuan, Kelurahan Langga Payung, menjelaskan bahwa luapan sungai yang membanjiri kediaman warga mulai terjadi pukul 02.00 WIB dini hari. “Kami tidak tidur sejak banjir tiba. Warga sudah khawatir bakal terjadi luapan air sungai ke pemukiman kami karena volume hujan yang tinggi,”tuturnya. Untuk menampung korban banjir pemerintah daerah mendirikan posko di dua lokasi,yakni Lorong Labuan, Kelurahan Langga Payung, dan di Desa Ujung Gading Kecamatan Sungai Kanan,Labuhanbatu Selatan. “Untuk menampung korban banjir pemerintah mendirikan dua posko,”katanya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu Selatan, Darwin,menyatakan telah menyediakan bantuan untuk masing- masing korban banjir di Langga Payung. “Bantuan sudah tiba di masing-masing posko,” ujarnya. Akses transportasi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sintang,Kalimantan Barat, juga putus total akibat terendam banjir setelah diguyur hujan deras selama satu pekan terakhir ini. “Tercatat hingga kemarin dua kecamatan yang terendam banjir semakin parah, yakni Kecamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang,Zulkifli HA. sartana nasution/ m andi yusri/ant Post Date : 06 November 2012 |