|
Bandung, Kompas - Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung selama beberapa jam, Senin (29/11), mengakibatkan kemacetan di beberapa ruas jalan. Sementara genangan air juga terlihat di mana-mana. Hal ini diperparah dengan tidak berfungsinya sejumlah lampu pengatur lalu lintas serta gorong-gorong air di Kota Bandung. Menurut Susiyani, peramal cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika Bandung, hujan yang mengguyur Kota Bandung dalam beberapa hari terakhir ini masih dalam batas normal. Hal ini diperkirakan akan terjadi selama satu minggu hingga sepuluh hari mendatang. Susiyani menjelaskan, cuaca yang sedang terjadi di Kota Bandung disebabkan tropical cyclone Bento di wilayah selatan Benua Asia. Selain itu, ada beberapa daerah dengan tekanan rendah di sekitar wilayah timur Indonesia, yakni di sekitar Kepulauan Maluku dan di sekitar Filipina. "Sesuai dengan sifatnya, angin bergerak dari wilayah yang bertekanan tinggi ke wilayah dengan tekanan rendah. Karena di sekitar wilayah kita ada daerah yang memiliki tekanan rendah, angin bergerak ke sana," katanya menjelaskan. Lebih lanjut Susiyani menjelaskan, awalnya angin topan tropis Bento berada di sebelah selatan Pulau Sumatera. Kemudian, menurut pantauan satelit cuaca hingga pukul 15.00 WIB, topan Bento telah bergerak menjauhi perairan selatan Pulau sumatera. Bergeraknya topan Bento dan munculnya beberapa daerah bertekanan udara rendah mengakibatkan awan yang penuh dengan uap air terbentuk di atas Pulau Jawa dan sebagian besar wilayah Indonesia. Akibatnya, tidak bisa dihindari, dalam beberapa waktu mendatang, di sebagian besar wilayah Indonesia akan turun hujan. "Tapi, kalau melihat gambar satelit, yang akan terkena hujan paling besar adalah di Pulau Jawa," katanya. Khusus wilayah Bandung dan Jawa Barat, Susiyani mengatakan, hampir seluruhnya akan turun hujan. Namun, hujan kali ini masih dalam keadaan normal karena ketinggian curah hujan masih di bawah rata-rata, yakni 240 milimeter. Macet dan genangan Menurut pengamatan Kompas, beberapa ruas jalan yang mengalami kemacetan di antaranya Jalan Cipaganti, Wastukencana, Sudirman, Buah Batu, Cihampelas, dan Jalan Siliwangi. Ruas Jalan Cipaganti, yang pada hari-hari sebelumnya lengang, hingga sore kemarin terlihat padat oleh antrean kendaraan, mulai dari ujung jalan (pertemuan dengan Jalan Wastukencana) hingga pertemuan dengan Jalan Setiabudi. Hal tersebut juga terjadi di ruas Jalan Cihampelas ujung (pertemuan dengan Jalan Siliwangi dan Jalan Ciumbuleuit). Antrean kendaraan tampak berjalan pelan. Sementara itu, di ruas Jalan Wastukencana, dimulai dari sekitar Taman Abdul Rivai hingga pertemuan dengan Jalan Tamansari, antrean kendaraan padat merayap. Akibat hujan deras selama lebih dari tiga jam itu beberapa ruas jalan juga tergenang air, di antaranya Jalan Sederhana dan Jalan Cemara. (J11) Post Date : 30 November 2004 |