Hujan Deras, Rumah dan Sekolah Terendam

Sumber:Kompas - 13 Maret 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Palembang, Kompas - Hujan deras selama berjam-jam di Palembang pada Selasa malam menyebabkan sekolah dan rumah warga di Kelurahan Lorok Pakjo, Palembang, terendam air, Rabu (12/3). Air terlihat merendam puluhan rumah warga di RT 53 Kelurahan Lorok Pakjo yang berada di sekitar sekolah.

Menurut Ketua RT 53, Teguh, jumlah warga di RT 53 sebanyak 79 keluarga yang setengah di antaranya kebanjiran.

”Rumah yang tidak kebanjiran hanya rumah yang posisinya agak tinggi, seperti rumah dinas Wakil Gubernur Sumsel dan Sekda Provinsi Sumsel. Kedua rumah dinas itu juga masuk wilayah RT 53,” kata Teguh.

Menurut Teguh, warga berupaya meninggikan jalan secara swadaya supaya tidak kebanjiran. Warga akan meminta Pemerintah Kota Palembang agar meninggikan jalan dan memperbaiki selokan yang mengalami pendangkalan.

Sementara itu, akibat banjir yang melanda SMK 5 Palembang, kegiatan belajar ratusan siswa di sekolah tersebut menjadi terganggu. Air menggenangi sejumlah kelas dan jalan masuk ke sekolah juga terendam air setinggi betis.

Kepala Sekolah SMK 5 Djunaidi mengatakan, ruang yang terendam air sebanyak lima kelas, ruang UKS/Bimbingan Penyuluhan, ruang wakil kepala sekolah, dan ruang peralatan. Ketinggian air lebih dari 60 sentimeter meskipun pada siang hari air mulai surut.

Djunaidi menuturkan, sekolah tersebut sering terendam air karena posisinya lebih rendah sehingga air terkumpul di sekolah tersebut. Selain itu, banjir juga diperparah dengan adanya pembangunan perumahan di sekitar sekolah, sementara selokan yang mengalirkan air hujan ke kolam retensi mengalami pendangkalan.

”Sejak menjadi kepala sekolah tahun 2004, baru sekarang terjadi banjir sampai masuk ke kelas meskipun setiap tahun selalu kebanjiran. Padahal, bangunan sekolah sudah ditinggikan sampai lebih dari setengah meter untuk menghindari banjir,” katanya.

Jalan protokol

Banjir juga menggenangi jalan-jalan protokol. Dari pantauan Kompas, Rabu pagi hari, genangan air terlihat di sejumlah jalan protokol, misalnya di Jalan Bay Salim, Sekip, dan Sekip Ujung. Sekitar pukul 08.00, terjadi kemacetan cukup panjang di Jalan Bay Salim.

Menurut Yamin Ilyas (34), warga Bay Salim sekaligus petugas keamanan perusahaan percetakan yang berjaga sejak malam hari, genangan air di Bay Salim mulai muncul sejak dini hari sekitar pukul 03.00. Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Palembang mulai Selasa malam.

”Banjir juga muncul karena genangan air di dalam parit dan selokan tidak bisa mengalir ke muara Sungai Musi. Dengan demikian, genangan semakin tinggi dan menjadi banjir,” kata dia.

Ditambahkan Yamin, banjir di jalan protokol Bay Salim menimbulkan kemacetan lalu lintas cukup panjang karena banyak kendaraan bermotor terjebak banjir. Selain itu juga banyak kendaraan perusahaan pengiriman jasa yang terhambat. (ONI/WAD)



Post Date : 13 Maret 2008