Jakarta, Kompas - Hujan yang turun deras di ibu kota Jakarta, Senin (6/9) sekitar pukul 11.00, menimbulkan genangan di sejumlah lokasi. Genangan itu tidak saja menyulitkan warga Ibu Kota untuk menjalankan aktivitasnya, tetapi juga membuat kemacetan yang cukup parah.
Kemacetan parah terlihat di Jalan Raya Cakung-Cilincing. Antrean kendaraan besar dan kecil merayap di jalur yang menuju arah Tanjung Priok.
Kendaraan-kendaraan itu antre karena menghindari genangan yang cukup lebar dan dalam di depan SPBU di Semper Timur. Motor dan mobil yang tidak berani melintas memilih merapat ke sebelah kanan sehingga jalur jalan mengecil.
”Saya mau mengirim barang ke gudang. Eh, malah kena macet seperti ini. Padahal barang harus saya kirim cepat karena gudang sudah akan tutup,” kata Sadikin, sopir mobil boks yang sedang antre di Jalan Raya Cakung Cilincing.
Genangan air juga terdapat di Jalan Yos Sudarso tepat di depan Markas Polres Metro Jakarta Utara hingga ke depan kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara. Kira-kira sepanjang 500 meter dengan ketinggian 20 sentimeter. Selain itu, genangan juga terdapat di kaki jalan layang Jalan Yos Sudarso tepat di depan Mall of Indonesia.
Genangan air setinggi 20 sentimeter juga ada di depan pusat perbelanjaan Citraland, Jakarta Barat. Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar Citraland tersendat karena pengemudi memperlambat laju kendaraannya. Arus lalu lintas yang tersendat diperparah dengan bus dan metromini yang mengetem menunggu penumpang serta menaikkan dan menurunkan penumpang sembarangan.
Di beberapa lokasi di Jalan Daan Mogot dari Kalideres menuju Grogol juga terdapat genangan air, antara lain di Jembatan Baru setinggi sekitar 10 cm. Di depan Terminal Grogol, arus lalu lintas tersendat karena bus masuk-keluar terminal dan penumpang turun di depan terminal.
Genangan air juga terdapat di Jalan Kiai Tapa setinggi sekitar 20 cm. Genangan itu menyebabkan kemacetan karena menutupi satu ruas jalan, ditambah penyempitan jalan dan putaran.
Di Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, banjir terjadi di RW 02 dan RW 03, mulai pukul 11.30. Camat Tanah Abang Edy Supriadi mengatakan, banjir disebabkan adanya kiriman air dari Bogor.
”Pintu air Petamburan sekarang rendah dibandingkan tinggi air sehingga air masuk ke rumah warga. Kondisi ini terjadi setelah pintu air diperbaiki sekitar 3-4 bulan yang lalu,” ucap Edy.
Genangan
Hingga pukul 16.00 kemarin, genangan air sekitar 40 sentimeter masih merendam permukiman warga. Namun, belum ada warga yang mengungsi. Bila hujan lebat masih turun di kawasan Bogor, kemungkinan genangan air masih akan berlanjut atau bahkan bertambah.
Di Kecamatan Cempaka Putih, genangan air 30 sentimeter terjadi di Jalan Cempaka Putih Raya, RW 06, Kelurahan Cempaka Putih Timur, dan di Jalan Cempaka Putih Tengah II.
Camat Cempaka Putih M Anwar mengatakan, genangan air juga terjadi di perempatan ITC Cempaka Mas dan di Jalan Cempaka Putih 26. ”Genangan ini biasa terjadi kalau hujan deras. Di perempatan ITC Cempaka Mas, genangan terjadi karena saluran air mengecil sehingga air hujan tidak tertampung. Sementara sungai di Cempaka Putih Tengah 26 juga bermuara ke selokan di perempatan ITC Cempaka Mas,” kata Anwar.
Di Jakarta Timur, genangan dan kemacetan terjadi di persimpangan Cawang menuju Jatinegara Barat dan Jalan MT Haryono ke Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Di Jakarta Selatan, genangan ada di Warung Buncit. Hujan juga menyebabkan warga Bukit Duri, Kalibata, dan sejumlah tempat di pinggir Ciliwung dan Pesanggrahan khawatir banjir akan terjadi lagi. (FRO/ART/ARN/WIN/NEL)
Post Date : 07 September 2010
|