|
JEPARA- Hujan deras di Jepara, Selasa (27/2) mulai tengah malam hingga pagi hari mengakibatkan banjir di empat desa di Kecamatan Tahunan. Sejumlah rumah tergenang dan puluhan hektare tanaman padi tenggelam. Keempat desa tersebut, Tegalsambi, Demangan, Platar, dan Teluk Awur. Tergenangnya sejumlah rumah di Tegalsambi disebabkan tanggul kali jebol sepanjang tiga meter, sekitar pukul 03:00. Tanggul sungai tak mampu menampung volume air yang terus membesar hingga pagi sekitar pukul 10:00. Akibatnya, air melimpas di perkampungan. Sebagian jalan desa tergenang hingga lutut orang dewasa, termasuk jalan raya Jepara-Kedung. Bahkan, tanaman padi yang berumur satu bulan di Tegalsambi, Demangan, dan Telukawur tergenang. Beberapa gudang dan depot penyimpanan kayu gelondongan juga tergenang sampai ke utara di Kelurahan Karangkebagusan. Bercampur Lumpur "Begitu tanggul Kali Tegalsambi jebol, air langsung menggenangi jalan dan rumah. Air agak lama surut, karena saluran pembuangan kurang lancar," kata Sumadi, warga RT 9 RW 3 Desa Tegalsambi. Ia mengatakan, rumahnya masih tergenang setinggi 30 cm. Tanaman padinya yang berumur satu setengah bulan juga tenggelam. "Jika air tidak cepat surut, tanaman padi bisa mati. Sebab airnya berlumpur," tambahnya. Di Desa Platar, tanggul sungai yang melintas di desa setempat juga je- bol, tepatnya di tengah areal persawahan sebelah barat jalan raya Jepara-Kedung. Warga menahan tanggul dengan beberapa batang bambu, namun air tetap menerabas dan masuk ke persawahan. Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten (DPUK) Jepara Njardji ST mengatakan, pihaknya telah menerima laporan banjir tersebut. "Dinas akan mengirim bantuan untuk mengatasi tanggul sungai yang jebol," kata dia saat memantau talud bendungan air di Desa/Kecamatan Batealit akibat banjir bandang, 2-3 Februari lalu. (H15-61) Post Date : 28 Februari 2007 |