|
Brebes, Kompas - ejumlah wilayah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, serta Kota Raba dan Kota Bima di Pulau Sumbawa dilanda banjir, Rabu (5/4). Sementara longsor terjadi di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes. Di Kelurahan Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, puluhan rumah warga dan ratusan hektar tambak tergenang sehingga ikan pun hanyut. Ketinggian air di lokasi permukiman warga sekitar 30 sentimeter. Air juga menggenangi SD Randusanga Kulon I dan MI Miftahul Falah. Menurut Warjad (43), seorang warga di Kelurahan Randusanga Kulon, banjir terjadi akibat hujan amat deras yang berlangsung satu malam. Sungai Sigeleng yang membentang di sepanjang jalan desa tersebut meluap akibat parahnya sedimentasi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi petani tambak mengalami kerugian puluhan juta rupiah dan kegiatan keseharian warga terganggu. Rumah terseret air Sementara di daerah dataran rendah di pinggiran Kota Raba sejumlah rumah terseret air saat banjir besar melanda Kota Raba, ibu kota Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, kemarin. Sebagian besar perkampungan di 15 kelurahan kota itu terendam air. Sekretaris Wali Kota Bima Maryono Nasiman di Kota Raba, yang dihubungi dari Mataram, kemarin mengatakan, kota itu dilanda hujan lebat mulai pukul 11.00 Wita. Pukul 14.00 Wita wilayah kota sudah terendam air. Belum diketahui jumlah kerugian material dan apakah ada korban tewas dalam peristiwa tersebut. Setidaknya 15 kelurahan di kota itu, kata Maryono, terendam air. Salah satu jembatan di seputar Gunung Dua, Kelurahan Penatoi, batas Kota Bima dan Raba, tidak terlihat karena terendam air. "Di Kampung saya (Kelurahan Tanjung) airnya setinggi pusar orang dewasa," ujarnya. Banjir kali ini dinilai lebih besar dibandingkan dengan banjir Maret 1994. Saat itu ketinggian air di jalan sampai betis orang dewasa, kini air masuk ke lantai rumah dan nyaris mencapai lutut orang dewasa. Sekitar pukul 17.00 Wita air mulai surut. Hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rencananya singgah di sini. Banjir diduga dari daerah hulu yang dulu berupa hutan jati dan kini gundul. Daerah ini menghubungkan wilayah Kelurahan Jatiwangi, Kota Bima, dan wilayah Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Daerah hulu Kota Bima berupa daerah perbukitan dan hutan. Kawasan ini semula ditanami pohon jati, tetapi sekarang gundul. Dikarenakan posisi dan kondisi tersebut, Kota Bima kini sering dilanda banjir karena air kiriman dari hulu. Longsor di Sirampog Sementara bencana longsor di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, terjadi pada Selasa petang. Akibatnya, jalur ke ibu kota kecamatan yang ada di bawahnya putus sehingga penjualan hasil tanaman pangan dari Desa Mendala terhenti. Selain itu, enam rumah rusak. Peristiwa tersebut terjadi karena tebing setinggi 50 meter yang ada di pinggir jalan longsor sepanjang 25 meter dengan lebar dua meter. Kemarin jalur tersebut dalam proses pembersihan longsoran. (WIE/RUL) Post Date : 06 April 2006 |