Hujan 6 Jam,Medan Terendam

Sumber:Koran Sindo - 23 Juli 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

MEDAN (SINDO) – Hujan yang mengguyur Kota Medan sejak Senin (21/7) sore hingga dini hari kemarin menyebabkan sejumlah ruas jalan di Medan terendam air, hingga setinggi lutut.

Pantauan SINDO malam kemarin, sejumlah ruas jalan yang terendam itu antara lain diseputaran Jalan Karya,Jalan Bilal,Jalan Sutomo,Jalan Letda Sudjono,Jalan Gaperta simpang Danau Singkarak,Jalan Gatot Subroto,Jalan Dr Mansyur, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Mandala by Pass simpangJalanSejati,danJalan Stasiun Kereta Api Medan.

Banjir di Jalan Bilal terjadi mulai depan RS Imelda hingga ke simpang Jalan Krakatau Medan. Puluhan mobil dan sepeda motor mogok karena terendam air. Kondisi yang sama terjadi di Jalan Letda Sudjono, Medan, yang selalu terendam jika hujan turun. ”Saya terpaksa mendorong sepeda motor sampai 1 kilometer,mulai dari depan SPBU sampai sini, kacau sekali,” ujar Suriyadi,32,warga Titi Sewa, Medan, yang ditemui di persimpangan Jalan Padang saat memperbaiki sepeda motornya yang sempat terendam.

Ratusan kendaraan lain terpaksa memutar arah perlintasan untuk menghindari air sekaligus kemacetan hingga belasan kilometer. ”Kata pengemudi mobil yang di depan, airnya dalam, lebih baik memutar saja,”ucap Yudi,pengemudi Avanza merah di Jalan Bilal Medan. Kondisi memprihatinkan juga terlihat di Jalan Bilal yang tidak jauh dari rel kereta api.Sejumlah batu median jalan hancur berserakan akibat tak mampu menahan derasnya air.

Namun, menurut salah seorang warga bernama Khairil, median jalan itu sengaja dihancurkan. ”Airnya tadi tinggi sekali karena tidak mengalir,makanya dihancurkan biar airnya mengalir ke sebelah,”ujarnya. Dengan tidak bermaksud menghakimi, kondisi itu menunjukkan buruknya drainase di Kota Medan yang buruk. Hal ini juga diakui oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Medan Ruslan Effendi seusai rapat dengar pendapat di Gedung Dewan beberapa waktu lalu.

Anggota DPRD Medan Zulkifli Husein menyatakan, banjir terjadi karena tidak adanya daerah resapan air di Kota Medan. Sementara menurut Ketua Komisi D DPRD Medan Sabar Sitepu,kebiasaan warga membuang sampah sembarang serta menutup aliran parit sebagai penyebab terjadinya banjir. (fakhrur rozi) 



Post Date : 23 Juli 2008