|
PEKALONGAN- Hujan angin yang terjadi di Kota Pekalongan, siang kemarin, mengakibatkan sebagian besar jalanan banjir, termasuk Jalan Kurinci, jalur menuju ke Pemkot Pekalongan dan setiap hari dilalui oleh pejabat teras setempat, juga wali kota. Sejak Senin pagi (27/2) cuaca di Kota Batik mendung dan sekitar pukul 12.00, hujan mulai turun lebat disertai angin. Satu jam berlangsung, air mulai menggenangi jalanan di beberapa kelurahan dengan ketinggian sampai lutut orang dewasa. Beberapa kelurahan tersebut masing-masing Bendan, Sapuro, Medono, Pabean,Panjang Wetan, Panjang Baru, Krapyak dan lainnya. Kondisi genangan yang berada di jalan-jalan padat lalu lintas seperti Jalan Kurinci dan Kalimantan mengakibatkan kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil mogok, karena air mencapai batas mesin. Kantong Banjir Banyak keluhan muncul di Kelurahan Pabean dan Jalan Kurinci, sebab di Kelurahan Pabean menjadi kantong banjir serta dinilai kurang mendapatkan perhatian Pemkot. Setiap hujan turun, daerah tersebut dipastikan banjir dan genangan air masuk di rumah-rumah penduduk. Ahmad (34), warga Kelurahan Pabean menyatakan, setiap hujan turun, banjir selalu menjadi pemandangan khas di Pabean. Tak hanya itu kalangan media juga selalu menuju ke Pabean karena genangan surut dalam waktu cukup lama. “Tapi meski sudah menjadi perhatian khusus, diliput wartawan, kenapa tidak ada perhatian dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut,” katanya. Masyarakat di daerah Pabean mengaku sudah bosan dengan kondisi demikian dan hanya bisa mengharap saja, karena untuk meminta ke pemerintah, sudah sering dilakukan baik menyampaikan aspirasi lewat pemberitaan di koran maupun lainnya, tapi tetap saja belum didapatkan hasil yang riil mengatasi masalah di Pabean. Hal serupa juga dikatakan warga Jalan Kurinci, Kelurahan Bendan, meski kondisi banjir selalu terjadi saat hujan turun dan jalan merupakan jalur utama pejabat seperti wali kota karena menuju ke Pemkot, permasalahannya tidak diatasi, serta banjir selalu terjadi ketika hujan lebat turun. Ketua DPRD HM Bowo Leksono kepada Suara Merdeka mengakui kondisi demikian. Kemarin dia sempat terjebak banjir di mana-mana termasuk saat menuju ke kantor dewan melalui Jalan Kurinci. (H52-49) Post Date : 28 Februari 2012 |