|
HUJAN deras selama lebih kurang 12 jam di Kota Pekanbaru, Riau, mengakibatkan sejumlah ruas jalan protokol terendam air setinggi 50 sentimeter. Hujan deras yang berlangsung sejak pukul 17.45 WIB, Sabtu (20/10), itu reda sekitar pukul 21.00 WIB. Namun, baru beberapa jam berhenti, hujan deras kembali mengguyur hingga pukul 06.10, kemarin pagi. Akibat didera hujan disertai angin kencang dan puting beliung itu, sejumlah ruas jalan, yakni di Jln Sudirman hingga Taman Makam Pahlawan, Jl nKH Ahmad Dahlan, Jln Sumatera, Jln Diponegoro, Jln Sukarno-Hatta, Jln HR Subrantas, dan hampir di setiap ruas jalan lain, terendam air. Bahkan, pada Sabtu malam, ketinggian air sempat melewati batas trotoar jalan di antaranya di Jln sudirman dan Jln HR Subrantas sehingga sejumlah kendaraan roda dua yang melintas di kawasan itu mogok di tempat. Tidak itu saja, tetapi hujan deras juga menyebabkan pohon tumbang sehingga menyebabkan kemacetan dan mati lampu di Jln Ahmad dan Jln Sumatra. Kawasan itu baru terbebas dari kemacetan sekitar pukul 23.00, setelah petugas dinas pertanaman kota berhasil menggergaji dan menyingkirkan pohon itu dari badan jalan. Terkait dengan hal itu, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pekanbaru mengimbau masyarakat agar mewaspadai puncak curah hujan dan bencana banjir di Riau pada Oktober dan November ini. "Saat ini sejumlah daerah Riau bagian selatan diwaspadai akan mengalami siklus banjir tahunan. Prediksi ini sudah terlihat dari makin meningkatnya curah hujan awal bulan ini," jelas Kepala Seksi Analisa BMG Pekanbaru Yohanes Drajat Bintoro, kemarin. Sejumlah daerah yang perlu diwaspadai adalah Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kabupaten Indragiri Hulu. (RK/BY/N-4) Post Date : 22 Oktober 2007 |