|
JAKARTA, KAMIS — Siang ini seusai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton akan bertolak menuju sebuah kampung di kawasan Jakarta Pusat. Petojo Utara tempatnya, kawasan padat penduduk ini akan menjadi tempat persinggahan sementara bagi Hillary. Ia akan melihat secara langsung pemanfaatan bantuan rakyat Amerika yang disalurkan melalui USAID. Hillary juga akan berinteraksi dengan warga Petojo. Sebelumnya, USAID bersama warga RW 08 Petojo Utara pada Maret 2007 membangun sebuah fasilitas umum yang dinamai dengan MCK ++ (plus-plus). Disebut plus-plus karena fasilitas ini memiliki teknologi bio-digester (biogas) dan baffled reactor. Bio-digester (biogas) berfungsi untuk memproses tinja menjadi biogas sehingga bisa digunakan untuk keperluan memasak. Sedangkan baffled reactor digunakan untuk memproses air limbah sabun baik dari kamar mandi maupun dari cucian sehingga tidak mengandung bakteri E-coli ketika dibuang ke sungai. Menurut rencana, Hillary akan ditemani Irwansyah, Ketua RW 08 yang juga menjadi penanggung jawab fasilitas umum, untuk melihat secara dekat fasilitas yang sudah didanai sekitar Rp 360 juta. Hillary akan melihat dari dekat bangunan yang didominasi warna biru muda yang memiliki 6 toilet, 4 kamar mandi, 1 tempat mencuci, dan 1 ruang Posyandu. Menurut Irwansyah, tempat ini sudah dimanfaatkan warga sejak 1 September 2007. Warga hanya ditarik biaya sebulannya Rp 5.000 per KK untuk pemanfaatan MCK, sedangkan untuk Dapur Komunal warga akan ditarik sebulannya Rp 25.000 per KK. Lebih lanjut Irwansyah menerangkan, pihaknya akan mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan. "Ke depan air limbah yang sudah tidak mengandung E-coli akan kita tampung dalam lubang resapan yang akan berfungsi untuk menambah cadangan air tanah. Sehingga limbah yang kita buang besok akan kembali bermanfaat bagi warga," paparnya. DS Post Date : 19 Februari 2009 |