|
SIDOARJO - PDAM Delta Tirta Sidoarjo dipastikan akan mendapat suplai air dari sumber air Krabayakan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kemarin, Bupati Sidoarjo Win Hendrarso dan Bupati Malang Sujud Pribadi meneken MoU tentang pengadaan air bahan baku bersih untuk PDAM Sidoarjo. "Kabupaten Malang surplus air bersih. Dan hari ini (kemarin, Red.) sudah sepakat untuk menyalurkan kelebihan airnya itu ke Sidoarjo," kata Win, usai penekenan MoU. Dalam MoU itu disebutkan, Kabupaten Malang sepakat memasok air dari sumber air yang berdebet 2.000 liter/detik tersebut, ke PDAM Sidoarjo, sebanyak 1.000 liter/detik. Namun pasokan air bersih itu, belum dapat segera dinikmati warga Sidoarjo. Sebab, menurut Bupati Sujud Pribadi, penekenan MoU tersebut baru tahap pertama. Dan dibutuhkan dua tahap lagi untuk dapat realisasi. Yakni, tahap penyusunan peraturan bersama tentang penggunaan air dari sumber Krabayakan untuk Sidoarjo. Lalu, tahap penekenan kesepakatan yang berkaitan dengan masalah teknis - di antaranya soal harga bahan baku air bersih tersebut. "Paling lambat, kami membutuhkan waktu sekitar setahun," kata Sujud. MoU itu sendiri memang tidak terlalu detail dalam mengatur kerja sama antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Sidoarjo, berkaitan dengan pengadaan air bersih itu. Selain menetapkan Kabupaten Malang akan memasok air sebanyak 1.000 liter/detik untuk Sidoarjo, juga menetapkan bahwa Kabupaten Malang akan membangun sendiri jaringan pipa transmisi dari Lawang ke Porong, yang jaraknya sekitar 60 kilometer. Agaknya, proses pembangunan jaringan pipa transmisi Lawang-Porong ini juga menjadi kendala, sehingga warga Sidoarjo tidak dapat segera menikmati air dari sumber air Krabayakan. Sebab, diperkirakan, bakal membutuhkan waktu yang sangat lama. "Pengalaman kita (Sidoarjo, Red.) waktu membangun jaringan pipa distribusi sepanjang 16 kilometer, butuh waktu sekitar 6 bulan. Sekarang, tinggal menghitung saja, kalau jaraknya 60 kilometer, berapa waktu yang dibutuhkan," ungkap Win. Di bagian lain, Win berharap, suplai air dari Krabayakan itu dapat meningkatkan daya cakupan pelanggan PDAM Sidoarjo, yang saat ini baru mencapai 2,68 persen dari 1,6 juta penduduk Sidoarjo, menjadi dua kali lipatnya. Sebab, kapasitas produksi PDAM Sidoarjo, saat ini baru sebesar 980 liter/detik. "Kalau kita dapat pasokan 1.000 liter/detik, itu kan hampir dua kali lipatnya. Jadi, saya harap, nanti pelanggan PDAM Sidoarjo juga bisa meningkat 2 kali lipat," tutur dia. (sat) Post Date : 25 Agustus 2006 |