|
JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mengingkatkan komitmen dalam upaya mencapai target Tujuan Pembangunan Millenium (Millennium Development Goals/MDGs) di bidang sanitasi, delegasi 14 negara di Asia Timur akan bertemu dalam Konferensi The East Asia Ministerial Conference on Sanitation and Hygiene (EASAN) III. Pertemuan dua tahunan tingkat menteri di bidang sanitasi dan higienitas negara-negara Asia Timur ini akan mulai berlangsung mulai Senin (10/9/2012) ini hingga Rabu (12/9/2012) di Denpasar, Bali. Para peserta pertemuan ini adalah Indonesia selaku tuan rumah, Kamboja, Laos, Mongolia, Myanmar, Malaysia, Singapura, Thailand, Timor Leste, Korea Selatan, China, Filipina, dan Vietnam. Sedangkan Papua Niugini hanya menjadi observer. Pada EASAN II yang berlangsung di Manila, Filipina, sebanyak 13 negara telah berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama lintas pemerintah untuk meningkatkan penyediaan sanitasi yang baik, guna memenuhi sasaran MDGs. EASAN III di Indonesia diharapkan bisa menerjemahkan komitmen tersebut ke dalam tindakan layanan sanitasi yang berkelanjutan di tiap negara. Isu sanitasi masih menjadi persoalan besar di negara-negara Asia Timur, di mana sekitar 671 juta orang dilaporkan menggunakan fasilitas sanitasi yang tidak layak. Di wilayah ini, capaian peningkatan sanitasi berbeda. Ada yang kurang dari 30 persen, bahkan ada yang lebih dari 95 persen. Di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, tercatat 55,5 persen rumah tangga sudah memiliki akses pembuangan tinja yang layak. Namun, sebanyak 17,2 rumah tangga masih membuang air besar sembarangan seperti di kali atau sungai. Dari penyediaan air bersih, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 11,8 persen sumur rakyat tidak layak. Baru 45,1 persen rumah tangga yang memiliki akses terhadap sumber air minum terlindungi. Dengan data ini, Indonesia masih tertinggal jauh dari target MDGs. Dirjen Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Wilfried H Purba di Jakarta, Jumat (7/9/2012) lalu, mengatakan, sanitasi Indonesia masih lebih baik dibanding beberapa negara, seperti Myanmar, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Namun, masih tertinggal jauh dari Malaysia, Thailand, dan Singapura. Menurutnya, hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat dan pemerintah terhadap pentingnya sanitasi. Natalia Ririh Post Date : 10 September 2012 |