|
BANDUNG– Hari Bumi Sedunia 22 April kemarin,diperingati oleh beberapa kalangan masyarakat, termasuk komunitas-komunitas pencinta lingkungan di Kota Bandung. Di antaranya Klub Konservasi Sekolah (Katak’s), Klub Konsprasi Sekolah (KKS), Clean and Green Team Universitas Islam Bandung (Unisba), Sahabat Walhi,IkatanMahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia (IMTLI) Regional II,dan C3LH. Semuanya mengampanyekan hemat air pada Hari Bumi kali ini. Mereka berjalan kaki dari Cikapayang menuju lokasi Hutan Kota Babakan Siliwangi (Baksil).Beberapa poster yang mereka bawa di antaranya bertulis “Hemat Air Setiap Saat, Bukan Cuma Beberapa Menit Saja”. Katak’s, KKS, Pencinta alam SMPN34,SMKN12,SMA PLUS Al-Ghifari, dan Team Unisba melakukan long march dari Taman Cikapayang hingga pertigaan RS Borromeus Jalan Ganeca. Kelompok itu membawa replika bumi dengan tandu dalam keadaan kempis seakan melemah. Mereka juga memamerkan gambar- gambar kepedulian terhadap bumi dewasa ini. Banyak perusahaan yang saat ini berpikir bahwa air dapat diprivatisasi serta bisa di komersilkan membuat miris para aktivis lingkungan. Para aktivis lingkungan itu juga menyebar berbagai reklame “Air untuk kita,air untuk anak cucu kita”. “Aksi ini untuk memperingati Hari Bumi dengan lebih memfokuskan pada air dan ekolifestail,” kata Johari dari Team Unisba. Dia mengharapkan kampayenya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tempat tinggalnya yang sudah tidak sehat. “Pemerintah, baik kota maupun provinsi dapat lebih bijak dalam menentukan kebikanan terutama dalam lingkungan,seperti kebjikanan pemerintah yang melakukan privatisasi air harus segera dihentikan.Air itu milik semua,”ujar Johari. Rotrac dan Asia Africa Youth Forum punya cara lain, mereka membagikan sebutir apel kepada setiap pengunjung Car Free Day dengan botol plastik.Tujuannya untuk mengurangi kebiasaan buang sampah sembarangan.“Selain itu, edukasi paling mudah adalah mengajak masyarakat menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan berbungkus plastik,” kata Humas Rotrac Rahyang Nusantara. Kegiatan yang juga rangkaian dari peringatan 57 Tahun Konferensi Asia Afrika ini menargetkan 1.500 buah botol akandikantongiditukardengan 75 kilogram apel yang mereka bawa. “Di zaman serba instan ini masyarakat termanjakan oleh kemasan satu kali pakai, sedangkan hal yang paling kecil dan mudah bisa kita lakukan yakni mengurangi konsumsi kantong plastik,”ujar dia. Pos penukaran apel itu didirikan di lima titik CFD.Sementara itu, Sahabat Walhi menggelar Karnaval Hari Bumi dengan mengampanyekan ke masyarakat yang mengunjungi CFD hingga Hutan Kota Babakan Siliwangi. Pesan yang disampaikan komunitas pencinta lingkungan ini dibuat sederhana. Sejumlah papan berisi pesan-pesan mencintai bumi diusung peserta karnaval. “Pesan kami kepada masyarakat yakni selamatkan bumi dengan tanganmu. Misalnya dari hal terkecil yaitu tidak membuang sampah sembarangan,” ucap Koordinator Karnaval,Chica. gita pratiwi Post Date : 23 April 2012 |