Harga Air di Kupang Rp 200.000 Per Tangki

Sumber:Kompas - 31 Oktober 2012
Kategori:Air Minum
Kupang, Kompas - Debit air bersih di Kabupaten dan Kota Kupang turun drastis, dari 482 liter per detik pada Mei menjadi 190 liter per detik pada pertengahan Oktober 2012. Sekitar 19 dari 29 sumber mata air terancam kekeringan. Harga air pun melonjak tajam, dari Rp 50.000 menjadi Rp 200.000 per tangki.
 
Direktur Utama PDAM Kabupaten Kupang Johanis Ottemoesoe di Kupang, Selasa (30/10), mengatakan, puncak kemarau pada Oktober ini debit air turun drastis. Tidak hanya sumber air yang dikelola PDAM, tetapi juga sumur milik warga. PDAM pun kewalahan melayani permintaan, keluhan, dan pengaduan warga terkait kekeringan ini.
 
”Selain akibat kekeringan, penurunan debit air itu juga karena kebocoran atau pencurian air sampai 30 persen. Pencurian terjadi di mana-mana. Sejumlah pipa induk dilubangi warga, kemudian mengalirkan air dengan selang ke rumah-rumah pada malam hari,” kata Ottemoesoe.
 
Di Kota dan Kabupaten Kupang terdapat 30.124 pelanggan, tetapi yang aktif hanya 26.864 pelanggan. Jika satu pelanggan setara dengan satu kepala keluarga (KK), masih 354.876 KK belum terlayani air bersih oleh PDAM.
 
Sebanyak 19 dari 29 sumber mata air (sungai dan sumur bor) juga mengering. Kekeringan terjadi akibat penebangan dan pembakaran hutan, pengalihan fungsi hutan sekitar sumber mata air menjadi permukiman penduduk, dan kemarau panjang.
 
Waduk Tilong, sekitar 25 kilometer dari Kota Kupang dengan volume waduk 19,07 juta meter kubik dibangun tahun 2005, sampai hari ini belum dimanfaatkan. Air itu hanya untuk mengairi sekitar 200 hektar sawah.
 
Lurah Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Petrus Poy mengatakan, di Kampung Kuasaet, harga air Rp 200.000 per tangki isi 5.000 liter. Jika hanya untuk minum dan masak, air 5.000 liter itu bertahan 18-21 hari, tetapi kalau termasuk mandi dan mencuci, hanya 7-10 hari.
 
Rafa Gabriel (54), warga Kuasaet, mengaku, banyak warga jarang mandi karena krisis air. Jika sudah sangat gerah, mereka terpaksa mandi di Sungai Baumata, 13 km dari Kuasaet. (KOR)


Post Date : 31 Oktober 2012