KLATEN - Menjelang Lebaran, kekeringan di kawasan Lereng Merapi semakin parah karena lama tak turun hujan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus membeli air dengan harga Rp 120.000 per tangki isi 5.000 liter. Bahkan untuk daerah atas harganya mencapai Rp 150.000 per tangki.
Tahun ini, kawasan lereng Merapi sedang dilanda kekeringan panjang. Sudah beberapa bulan tak turun hujan, padahal hujan merupakan sumber air bersih utama yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Di bulan Ramadan ini, kekeringan sedang mencapai puncak. Malangnya, dana bantuan air bersih di Bagian Kesra sudah menipis. Tak heran kalau mereka sangat senang ketika mendapat bantuan air bersih dari anggota Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) Klaten sebanyak 150 tangki, Minggu (21/8).
Seratus lebih anggota ORARI menuju Desa Balerante, Kecamatan Kemalang mengantarkan bantuan air bersih. Rombongan bersama beberapa tangki dilepas Ketua ORARI Klaten yang juga Ketua DPRD Klaten Agus Riyanto di halaman Pemkab.
''Kami akan melakukan droping mulai hari ini (Minggu-red) sampai H-1 Lebaran, supaya warga Lereng Merapi yang sedang mengalami kekeringan bisa mempunyai cadangan air bersih saat merayakan Lebaran,'' kata Agus Riyanto.
Rombongan diterima Camat Kemalang, Suradi, sekdes dan warga. Bantuan akan disalurkan ke bak tandon air di masjid-masjid dan bak umum di 13 desa yang ada di Kemalang. (F5-76)
Post Date : 22 Agustus 2011
|