Hampir Seluruh Wilayah Semarang Utara Rob

Sumber:Suara Merdeka - 15 April 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SEMARANG- Dalam beberapa hari terakhir ini, limpasan air laut ke daratan setiap kali air laut pasang atau rob di wilayah pantai utara Kota Semarang makin tinggi. Bahkan, hampir seluruh wilayah Kecamatan Semarang Utara, Senin (14/4) petang tergenang. Dari sembilan kelurahan di wilayah itu hanya Bulu Lor, yang posisinya paling selatan, yang terbebas dari rob.

Beberapa warga di kampung-kampung sekitar Kali Asin mengungsi karena genangan rob masuk rumah hingga setinggi dada orang dewasa. Genangan cukup tinggi juga melanda Jalan Arteri Yos Soedarso, tepatnya antara perempatan Madukoro dan mendekati jembatan Sungai Banjirkanal Barat. Rob juga meluber hingga kawasan Pasar Johar dan Bubakan. Di Jl Lemuru Raya, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, sedikitnya 300 rumah di wilayah RT 8, 9, dan 10 RW 4, tergenang air. Sejumlah keluarga mengungsi lantaran khawatir air bertambah tinggi. Seorang warga, Ali Untung (48) mengatakan, air dari Kali Asin mulai meluap sekitar pukul 15.00.

’’Dalam seminggu terakhir air dari Kali Asin meluap dan menggenangi rumah yang berada di tepi sungai. Sore ini (kemarin-red), rob paling tinggi dibandingkan hari sebelumnya. Warga yang rumahnya lebih rendah dari tanggul sungai memilih mengungsi,’’ kata warga RT 10 RW 4 itu.

Hal senada diungkapkan Djumati (56), warga Kampung Ujungsari, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara. ’’Air datang tiba-tiba, arusnya juga santer. Seminggu terakhir warga resah sekaligus siaga, takut kalau terjadi air rob semakin tinggi,’’ katanya.

Pantauan Suara Merdeka, puluhan warga mengeluarkan barang-barang seperti kasur, barang elektronik, almari, dan pakaian di tempat yang lebih tinggi. Di Jl Lemuru Raya, ketinggian air hingga batas dada orang dewasa menggenangi sejumlah rumah.

Warga meletakkan barang-barang berharga di perahu-perahu yang ditambatkan di Kali Semarang atau lebih dikenal dengan sebutan Kali Asin. Sebagian warga lainnya, terutama yang mempunyai balita, memilih meninggalkan rumah dan mengungsi ke kerabatnya yang lebih aman.

Di Kampung Ujungsari, ketinggian air mencapai batas pinggang orang dewasa. Kendati demikian, warga memilih bertahan dan menunggu air surut. Lurah Kuningan, Sumardi mengatakan, daerahnya memang rawan banjir. Meski sepanjang Kali Semarang sudah ditalud sekitar 50 cm, air rob yang meninggi tetap bisa menerjang. Wilayah Kuningan sebelah timur berbatasan Kali Semarang.

Luapannya sudah seringkali terjadi, bahkan sepekan terakhir semakin tinggi. Tiga titik pompa di wilayahnya yang berdekatan dengan Kali Semarang pun tidak mampu mengatasinya. Begitu pula dengan dua titik pompa yang berada di saluran Hasanudin di sebelah barat.

Pihaknya tidak bisa berbuat banyak. ’’Tindakan kami sebatas memotret luapan air dan menyerahkannya ke DPU Kota Semarang. Kami berharap ada peninggian pada talud Kali Semarang,’’ tuturnya. (H40,H22-60)



Post Date : 15 April 2008