|
GUNUNGKIDUL – Di tengah sulitnya mendapatkan air bersih di Gunungkidul saat musim kemarau, warga sekitar Pantai Gesing, Desa Girikarto,Kecamatan Panggang membawa kabar gembira. Mereka berhasil mengubah air payau menjadi air mineral yang sehat dikonsumsi. Dengan bantuan alat penyulingan air dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), saat ini unit yang dikelola oleh kelompok masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sarana Air Minum Berasal dari Air Laut (Poksambal) ini mampu menghasilkan 600 liter air mineral siap minum dalam setiap jam operasionalnya. ”Selama dua bulan ini sudah 500 galon yang kita produksi dan dibeli warga masyarakat,” ujar Kepala Desa Girikarto Sukap kemarin. Awalnya warga di sekitar PantaiGesing,terutamatransmigran lokal (translok) mengeluhkan ketersediaan air bersih dan listrik di kawasan pantai tersebut. Warga melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan air bersih. Salah satunya dengan mengebor tanah. Namun air yang muncul malah air payau. Beruntung, akhirnya warga mendapatkan sumber air tawar di lokasi paling dekat dengan bibir pantai. Sebenarnya air di sumber ini adalah air payau, namun kadar kepayauannya rendah.Pada 2011 lalu,Desa Girikarto mendapatkan bantuan alat penyulingan air payau dari KKP.”Kita juga menerima bantuan subsidi premium untuk lima bulan dengan total 3.600 liter premium,”ujarnya. Dengan bantuan alat yang nilainya mencapai Rp1,2 miliar ini, air bersih yang dihasilkan kemudian diuji laboratorium yang melibatkan Universitas Tarumanegara Jakarta serta laboratorium air tanah di Dinkes Gunungkidul. ”Hasilnya, airnya layak konsumsi. Bahkan lebih baik dari air mineral kemasan yang sudah dijual di pasaran,”tandasnya. Saat ini Poksambal yang diberi nama Seaqua, sesuai dengan nama produk air mineral yang diproduksi tersebut,baru memiliki 200 galon.Harga jual air mineral tersebut ke masyarakat saat ini Rp5.000. Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi berjanji siap menyosialisasikan kepada semua SKPD agar memanfaatkan air mineral produksi lokal Gunungkidul. “Ini sebuah potensi besar dan ajaib.Jadi,kita akan segera koordinasi.Jangan sampai inovasi ini terhenti. Jadi perlu support,”tandasnya. suharjono Post Date : 06 Juli 2012 |