|
BANDUNG--MIOL: Gubernur Jabar Danny Setiawan meminta penumpukan sampah di Kota Bandung harus bisa diatasi sebelum akhir Juni 2005. Karena saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengunjungi Bandung pada rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional. "Kalau bisa, saya minta pada 20 Mei, Bandung sudah bersih dari sampah. Paling tidak, pada akhir Juni harus bisa, karena kita semua bisa malu, saat Presiden berkunjung ke Bandung, sampah masih menumpuk di mana-mana," tutur Danny, Senin (8/5). Saat ini, puluhan meter kubik sampah menumpuk di ratusan tempat pembuangan sementara (TPS) dan di pinggir-pinggir jalan raya. Sejak lebih dari tiga minggu terakhir, sampah Kota Bandung tidak bisa dibuang, karena sejumlah tempat pembuangan akhir (TPA) sudah dihentikan penggunaannya. Di sisi lain, Bupati Bandung Obar Sobarna mengaku sudah mendapat lokasi TPA di wilayahnya untuk digunakan bersama oleh Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Kota Cimahi. Hanya saja, tempat itu masih dirahasiakan, untuk mencegah terjadinya perdebatan, yang bisa berbuntut penolakan warga. "Kami sudah dapat lokasi untuk menjadi TPA bersama, yang bisa dioperasikan selama satu sampai dua tahun ke depan. Warga sudah mengijinkan tempat itu digunakan, dan kami juga masih menunggu kajian, sebelum TPA tersebut dioperasikan," papar Obar. Penumpukan sampah di Kota Bandung juga menjadi sorotan Menristek Kusmayanto Kadiman saat berkunjung, akhir pekan lalu. Menurut di, teknologi pengolahan sampah sudah banyak dibuat perguruan tinggi. Karena itu, Pemkot Bandung sebenarnya tidak memiliki alasan sulit mencari teknologi yang tepat. "Persoalannya bukan kepada teknologi pengelolaan sampah." Soal lahan, seharusnya sudah menjadi perhatian Pemkot Bandung sejak lama. Kusmaynato justru menyayangkan lahan-lahan yang ada justru diprioritaskan untuk perumahan. (SG/OL-02)Sugeng Post Date : 09 Mei 2006 |