Jakarta, Kompas -Acara Green Festival 2009, sebagai salah satu bentuk kampanye pemanasan global, yang akan digelar 5-6 Desember 2009 akan bersifat lebih interaktif dan partisipatif. Selain itu, Green Festival kali ini juga menjangkau lebih banyak kalangan melalui berbagai aktivitas di luar pameran.
Hal itu dikatakan Seksi Komunikasi Green Festival 2009, Fifi Sumarno, dan Ketua Panitia Green Festival 2009 Nugroho Ferry Yudho, Minggu (29/11).
”Karena ini merupakan penyelenggaraan kedua kalinya setelah yang pertama tahun lalu, yang kami sajikan sekarang lebih maju, bukan sekadar informasi tentang pemanasan global, melainkan juga ke aksi untuk Bumi. Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya pemanasan global? Pengunjung bisa lebih berpartisipasi untuk tahu aksi apa yang bisa mereka lakukan,” tutur Fifi. Greenfest yang pertama digelar pada April tahun lalu.
Tahun ini dengan kemitraan dari tujuh perusahaan, Greenfest digelar dengan tujuan untuk lebih mengampanyekan aksi untuk Bumi; hal yang bisa dilakukan orang, baik secara individu maupun kelompok.
Menurut Nugroho, ”Berbeda dari yang pertama, kali ini kami memberikan informasi per topik untuk hal-hal yang memengaruhi pemanasan global.” Orang akan diperkenalkan kepada peran pohon, air, sampah, juga energi pada fenomena pemanasan global.
Dari pemaparan pada pameran tersebut, menurut Nugroho, diharapkan, ”Orang memahami dan tahu bagaimana bisa melakukan sesuatu sebagai bentuk adaptasi secara sederhana dan bagaimana berperilaku agar dapat mencegah laju pemanasan global. Misalnya, dengan melakukan penghematan air, pengelolaan sampah, atau menggunakan energi secara bijak.”
Masyarakat yang belum paham tentang konsep pemanasan global tetap akan mendapatkan informasi mengenai hal tersebut. Adapun untuk mendapatkan pemahaman lebih tentang bagaimana berperilaku yang lebih ramah lingkungan, selain ada informasi melalui berbagai media komunikasi, akan digelar sejumlah mini workshop.
Menjangkau lebih luas
Fifi menjelaskan bahwa penyelenggara Greenfest ingin menjangkau audiens lebih banyak dan lebih luas. Untuk itu digelar pre-event berupa Green Competition yang melibatkan anak-anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA dan mahasiswa di perguruan tinggi.
”Ini bukan semata-mata promosi, melainkan bagaimana kami bisa menularkan ’virus tentang pemanasan global’ seluas-luasnya ke sebanyak-banyaknya orang,” ujar Fifi. Tujuan lomba tersebut adalah untuk memperkenalkan kesadaran lingkungan sejak dini, termasuk fenomena pemanasan global yang telah menjadi isu global tersebut. ”Anak sekolah itu kan nantinya akan menjadi penerus kita, jadi mereka sedini mungkin kami harapkan sudah sadar akan apa itu pemanasan global,” tambahnya.
Green Festival 2009 ini terselenggara berkat kerja sama tujuh perusahaan. Ketujuh perusahaan tersebut adalah Panasonic Indonesia, PT Unilever Indonesia, PT Pertamina, Sinar Mas, MetroTV, Female Radio, dan Kompas.(ISW)
Post Date : 30 November 2009
|