Grajagan Rawan Banjir

Sumber:Jawa pos - 05 November 2006
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
PURWOHARJO- Perkampungan sekitar pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi sepertinya terancam banjir. Ini karena pegunungan di sekitar perkampungan itu kondisinya sudah kering. Ketika tiba musim hujan tiba (diperkirakan beberapa hari lagi), kawasan tersebut dikhawatirkan bakal dilanda banjir dan terendam lumpur.

Salah satu penyebabnya, lahan milik KPH Perhutani Banyuwangi Selatan itu sekarang banyak digarap warga. "Tanah di gunung sekarang gembur, ini rawan longsor," terang Supariyanto, 35, warga Grajagan.

Menurut tokoh pemuda Grajagan ini, lahan pegunungan yang gembur tersebut diberi herbisida oleh penggarap. Akibatnya, lahan itu semakin gundul. "Padahal kemiringan bukit yang sedang dikelola warga itu cukup tajam. Sedangkan lokasinya sangat dekat dengan perkampungan," jelasnya.

Supariyanto menambahkan, warga khawatirkan air dari atas gunung akan mengalir ke perkampungan. Banjir yang ditakutkan warga itu bukan mustahil disertai lumpur. Ini karena tanah perbukitan tersebut sudah gembur akibat diolah warga. "Musim hujan tahun lalu juga banyak lumpur yang masuk perkampungan," ujarnya.

Ismail, 70, warga Grajagan menambahkan, musibah banjir disertai lumpur itu seolah sudah jadi tradisi setiap tahun. Banyak warga yang resah karena selalu menjadi langganan banjir dan lumpur. "Banjir dan lumpur itu terjadi sejak hutan di sana gundul," ujarnya.

Kakek ini mengungkapkan, Grajagan tidak pernah dilanda banjir saat hutan dan bukit di daerah itu masih terjaga. "Ya beberapa tahun terakhir ini saja sering banjir," imbuhnya.

Kepala Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, Nur Hadi mengatakan, kondisi hutan dan perbukitan di sekitar perkampungan warga itu memang memprihatinkan. Selain gundul, lahan di hutan tersebut berubah jadi lahan kritis yang ditanami warga. Untuk mengantisipasi adanya banjir, masyarakat telah membuat parit di sekitar jalan ke perkampungan itu. Meski begitu, parit tersebut diperkirakan tidak banyak membantu bila terjadi banjir lumpur. "Kalau lumpurnya longsor, parit itu juga tergenang," terangnya.

Nur Hadi menambahkan, pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi pada warga agar waspada bila turun hujan deras. "Karena banjir bisa mengancam sewaktu-waktu," pungkasnya.(abi)



Post Date : 05 November 2006