|
Jakarta, Kompas - Perusahaan Air Minum Jaya secara sepihak telah mengubah kenaikan golongan tarif air tanpa memberitahukan sebelumnya kepada konsumen. Tagihan air tiba-tiba membengkak. Hal itu terungkap dalam temu pelanggan konsumen air bersih dari PT Palyja yang diselenggarakan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sabtu (20/12). Palyja adalah perusahaan operator air minum yang menjadi mitra kerja PAM Jaya. Perubahan kenaikan golongan tarif air konsumen tidak diumumkan secara transparan. Konsumen langsung mendapat perubahan golongan tarif melalui surat edaran bersamaan tagihan rekening air. Nena Hendarti, warga Kali Anyer, Jakarta Barat, terpaksa bolak-balik ke loket PT Palyja untuk mempertanyakan perubahan kenaikan golongan tarif yang dibebankan ke rumahnya seluas 3 x 6 meter. Namun, sampai saat ini perjuangannya tidak berhasil. Dia tetap wajib membayar tarif baru berdasarkan kenaikan golongan tersebut. Menurut Nena, sebelumnya tarif yang dibebankan untuk penggunaan air di rumahnya Rp 1.050 per meter kubik. Namun, dengan ada perubahan itu dia dibebankan tarif Rp 3.550 per meter kubik. Kalau sebelumnya dia membayar tagihan air bersih Rp 48.616 per bulan, kini setiap bulan dia harus membayar Rp 115.984. ”Masak rumah saya yang dulunya termasuk golongan 2A1 dinaikkan menjadi 2A2. Padahal rumah saya itu sempit,” Nena. Menanggapi perubahan golongan tarif, Direktur Pelayanan PT Palyja Budi Susilo mengatakan, dua bulan sebelum tarif baru diberlakukan pihaknya mengirimkan edaran sebagai pemberitahuan telah ada perubahan golongan tarif seperti ditetapkan PAM Jaya. ”Selama dua bulan itu kami memberikan kesempatan konsumen melakukan komplain atas pemberlakuan golongan tarif baru. Setelah itu, kami baru memberlakukan tarif baru,” kata Budi. Sementara itu, YLKI telah melakukan survei dan membuka pos pengaduan konsumen PAM Jaya di wilayah pelayanan Palyja November-Desember 2008. Hasilnya, 405 permasalahan air diadukan 294 konsumen. Isi pengaduan itu, antara lain, kualitas air kurang jernih, sering tidak mengalir, debit kecil dan distribusi kurang, surat tagihan tidak pernah datang, kenaikan terselubung, dan air menyala hanya malam hari. (PIN) Post Date : 21 Desember 2008 |