Giliran Demak Dilanda Krisis Air

Sumber:Media Indonesia - 29 Agustus 2012
Kategori:Air Minum
SETELAH Kabupaten Kudus di landa krisis air bersih, kini tetangganya, Kabupaten Demak, yang mengalami nasib serupa. Kemarau panjang menyebabkan ratusan warga di Desa Undaan Kidul, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kesulitan mendapatkan air bersih.
 
Warga di desa terse Warga di desa tersebut harus membeli air galon dengan harga Rp4.000 untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Kami setiap hari membeli air bersih Rp4.000 per galon. Kebutuhan airnya rata-rata 2 sampai 3 galon,“ kata Niamillah kepada Media Indonesia, kemarin.
 
Warga telah kesulitan mendapatkan air bersih sejak Juli lalu, sampai seka rang belum ada bantuan air bersih dari pemerintah kabupaten setempat. Warga yang tidak mampu membeli air bersih terpaksa memanfaatkan air keruh yang rasanya asin untuk kebutuhan makan dan minum.
 
“Kami sangat butuh bantuan air bersih. Mudah-mudahan ada yang mau mem berikan secara cuma-cuma. Kalau terus menerus mengonsumsi air asin, kasihan anak saya. Kesehatannya bisa terganggu,“ keluh Niam yang memiliki anak balita.
 
Sementara itu di Kabupaten Kudus, terdapat tiga kecamatan yang sampai sekarang masih mengalami krisis air bersih, yaitu Kecamatan Undaan, Kecamatan Jati, dan Kecamatan Kaliwungu.
 
PDAM Kudus telah memberikan bantuan air bersih ke tiga kecamatan tersebut. PDAM mengklaim telah membantu pengadaan air bersih untuk 300 kepala keluarga (KK) di Desa Glagahwaru dan 300 KK di Desa Kutuk, Kecamatan Undaan.
 
Kemudian bantuan air juga diberikan untuk 300 KK di Desa Tanggulangin di Kecamatan Jati dan 100 KK di Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu.
 
“Kami baru mendapat kabar masalah kesulitan air bersih di Desa Papringan.Jadi kami belum memastikan jumlahnya. Namun dari informasi, jumlahnya sekitar 100 KK. Setiap hari satu tangki untuk satu desa,“ kata Direktur PDAM Kudus, Ahmadi. (FU/N-3) 


Post Date : 29 Agustus 2012