Genangan Cileuncang Kian Tinggi dan Meluas

Sumber:Pikiran Rakyat - 22 Desember 2006
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BANDUNG, (PR).-Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kota Bandung sejak Kamis (21/12) petang, kembali menimbulkan genangan air di sejumlah ruas jalan sampai menutup batas trotoar. Tingginya genangan air bahkan membuat sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat mogok sehingga mengakibatkan kemacetan.

Genangan air setinggi 25 cm di mulut Jln. Tamblong, misalnya, memacetkan arus lalu lintas hingga Jln. Lengkong Besar. Genangan semakin tinggi menjelang perempatan Jln. Asia Afrika tepat di samping Hotel Preanger. Kepadatan berlanjut hingga Jln. Moh. Ramdan. Derasnya curah hujan juga memperpendek jarak pandang pengendara sehingga laju kendaraan merayap.

Ruas Jln. Lingkar Selatan juga tak lepas dari genangan. Tingginya air di ruas jalan seberang Hotel Horison hingga perempatan Buahbatu bahkan membuat sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat mogok. Akibatnya, terjadi antrean panjang.

Daerah langganan genangan lainnya seperti perempatan Jln. Pasirkoja- Jln. Soekarno-Hatta juga tertutup air dan sampah. Berlanjut ke pertigaan Jln. Holis, antrean kembali terjadi karena kendaraan terpaksa mengurangi kecepatan dengan adanya aliran air dari Jln. Terusan Suryani. Banyak sekali mobil yang mogok. Air itu berasal dari luapan jembatan Cibuntu, ujar seorang pengendara yang terjebak macet di tengah genangan air.

Di Jln. Caringin, ketinggian air bahkan sampai menutup kap mobil sedan. Pada puncak hujan deras sekira pukul 17.00 WIB, sejumlah kendaraan roda empat termasuk angkot akhirnya memilih berputar arah daripada menerjang ketinggian air.

Ketinggian air genangan juga membuat TPPS Pasar Andir terendam. Sejumlah pedagang di Jln. Waringin dan Jln. Rajawali bahkan tidak bisa menggelar jualannya. Di dekat perempatan Jln. Ciateul, air meluap akibat gorong-gorong yang tidak ditutup kembali.

Di wilayah utara, genangan terjadi di Jln. Pasteur depan Bandung Trade Center (BTC). Ketinggian air yang melebihi batas trotoar membuat kendaraan roda empat terutama jenis sedan melaju hati-hati. Kepadatan diperparah dengan banyaknya motor yang mogok.

Hujan deras juga membuat aliran listrik di perumahan Margahayu Permai dan sekitarnya padam. Hal itu diduga terjadi karena ada kabel listrik yang putus akibat tersambar petir.

Listrik mati di seluruh perumahan Margahayu Permai dan Bumi Asri sejak pukul 17.00 WIB. Sekarang kabel itu berjuntai ke bawah, ujar Ade, salah seorang warga di Jln. Permai Raya No. 42.

Ia menuturkan, sejak pukul 18.00 WIB sudah terlihat ada petugas PLN. Namun, sampai pukul 21.00 WIB aliran listrik belum juga pulih. (A-113/A-125/A-131/A-160)



Post Date : 22 Desember 2006