Genangan Air Menjadi Langganan

Sumber:Kompas - 09 Juli 2010
Kategori:Drainase

Jakarta, Kompas - Hampir dipastikan, setiap hujan mengguyur Jakarta, selalu ada genangan di sejumlah ruas jalan, seperti yang terjadi pada Kamis (8/7). Hujan yang tidak seberapa deras menyebabkan genangan di sejumlah tempat yang lokasinya memang biasa tergenang.

Di Jakarta Pusat, genangan terjadi di Jalan Petamburan III, Kecamatan Tanah Abang. Air hujan menggenangi jalan yang berkontur cekung. Genangan yang terbentuk akibat hujan mencapai ketinggian sekitar 30 sentimeter.

Genangan air setinggi 30 cm itu juga terjadi di Jalan Aiptu KS Tubun, tepatnya di depan Rumah Sakit Pelni.

Lurah Petamburan Edy Syamsudin mengatakan, genangan air biasa terjadi di Petamburan ini. ”Jalan Petamburan III ini berbentuk cekungan. Akibatnya, kalau hujan sedikit, pasti langsung terjadi genangan,” ucap Edy.

Bila terjadi genangan, sebagian rumah warga yang terletak di belakang kantor Kelurahan Petamburan dipastikan juga tergenang. Pasalnya, letak rumah warga itu lebih rendah daripada badan jalan.

Genangan di depan RS Pelni, menurut Edy, juga biasa terjadi bila hujan turun. Kondisi ini, katanya, sebenarnya bisa ditangani dengan menyedot air dengan pompa air. ”Saya sudah mengusulkan pengadaan pompa air di Kelurahan Petamburan. Semoga saja pompa air bisa terwujud pada tahun 2011,” ujarnya.

Pusat bisnis

Genangan juga terjadi di pusat bisnis kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Perjalanan Erna (24), warga Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, terhambat saat melintas di Jalan HR Rasuna Said. Genangan, katanya, ada di 200 meter dari lampu pengatur arus lalu lintas dari Kuningan menuju Mampang Prapatan. Genangan terjadi di sisi kiri jalan, di jalur lambat sedalam hampir setengah roda mobil.

Genangan di ruas jalan ini terjadi lantaran saluran air yang menghubungkan jalan dengan drainase utama tidak berfungsi. Kendaraan yang melintas berusaha menghindari genangan air sehingga membuat arus lalu lintas terganggu.

”Satu motor mogok di sekitar genangan. Dua penumpangnya harus menuntun ketika lalu lintas padat,” kata Erna.

Keluhan yang sama disampaikan Edna (22), pekerja perusahaan swasta di Jakarta Barat yang melintasi Jalan Saharjo di kawasan Kuningan. Edna yang sedang terburu-buru terpaksa harus bersabar dalam kemacetan lalu lintas.

”Setahu saya, setiap kali hujan turun, tempat ini selalu tergenang,” katanya. Meski menjadi sorotan media berkali-kali, terutama ketika hujan turun, belum ada pembenahan saluran air di kawasan bisnis ini. (ART/NDY)



Post Date : 09 Juli 2010