|
BANDUNG, (PR).-Suplai air bersih ke wilayah l permukiman di Bandung Timur, kini semakin sulit karena minimnya sumber air baku dan pipa jaringan PDAM belum terbangun. Untuk wilayah Bandung Timur, PDAM Kota Bandung baru bisa menyediakan 50 liter/ detik, sementara kebutuhannya mencapai 200 liter/detik. Untuk bisa melayani sampai wilayah Gedebage, kami masih mencari sumber air baku, ujar Direktur Air Bersih PDAM Kota Bandung, Ir. Tardan Setiawan, saat ditemui usai peresmian Kecamatan Panyileukan, di Kompleks Bumi Asri, Ujungberung, Bandung, Selasa (20/3). Tardan mengakui sulitnya mencari sumber air baku untuk suplai air bersih di kawasan Bandung Timur. Sementara sumber air baku yang saat ini berasal dari Sungai Cipanjalu dan mata air Ciseupan di Cilengkrang, kaki Gunung Manglayang. Kedua sumber air tersebut hanya cukup untuk Ujungberung sampai Jalan Rumah Sakit, tutur Tardan. Hanya mengandalkan dua sumber air baku tersebut, maka baru kira-kira 800 konsumen yang terlayani. Kendati demikian, ia potimistis jika Sungai Cipanjalu dimaksimalisasi bisa menghasilkan debit air hingga 40 liter/detik. Sekarang produksi air dari Cipanjalu baru 20 liter per detik. Masih ada potensinya 50 persen, katanya. Sementara kapasitas sumber mata air Ciseupan mencapai 30-40 liter per detik. Menurut Tardan, masalah lainnya adalah tiadanya pipa jaringan yang menjangkau seluruhwilayah Bandung Timur. (A-156) Post Date : 21 Maret 2007 |