FORUM Hijau Bandung (FHB) akan melakukan pemetaan pengelolaan sampah di enam wilayah administratif di Kota Bandung dengan menggunakan Peta Hijau.
Keenam wilayah tersebut, yakni Cibeunying, Ujungberung, Gedebage,Karees,Tegallega,dan Bojonegara. Sekretaris Jenderal FHB Christian Natalie mengatakan, pemetaan yang dikonsep melalui peta hijau yang diinisiasikan di Kota Bandung, diusulkan menjadi sebuah alat yang efektif.”Gunanya adalah untuk memberikan edukasi dan mengajak masyarakat.” ”Terutama dalam pengelolaan sampah secara mandiri melalui prinsip pemilahan sampah dan 3R, yakni reduce, resume, dan recycle,” ujar Christian kepada Seputar Indonesia di sela workshop ”Peta Hijau Tematik Persampahan di Kota Bandung”di Kantor Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar,Jalan Naripan,Kota Bandung,kemarin.
Menurutnya, permasalahan sampah di Kota Bandung menjadi isu lokal yang perlu dipetakan, dengan potensi-potensi yang sudah ada dalam mengatasi permasalahan tersebut. ”Dengan dibuatnya Peta Hijau yang memetakan enam wilayah, menjadikan sebuah terobosan dalam memetakan potensi informasi secara partisipatif.Selain itu, mendukung visi berkelanjutan dalam komponen tata ruang sebuah wilayah,”paparnya. Dengan Peta Hijau, kata dia, konsep ini menjadi bentuk lain dari sebuah penyuluhan kepada masyarakat. Christian menyebutkan, beberapa pemetaan yang akan dilakukan, yakni memetakan komunitas atau organisasi lingkungan yang konsern dalam mengatasi masalah sampah. ”Kami juga akan memetakan para pakar lingkungan,lapak yang menerima sampah anorganik,lokasi pengomposan, pemetaan harga sampah dan lain-lain,”tuturnya.
Guna mengefektifkan konsep Peta Hijau tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemkot Bandung melalui Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Distarcip) Bandung untuk menentukan konsep peta yang seharusnya digunakan.” Pasalnya,saat ini kami masih menggunakan peta lama yang hanya 28 kecamatan,”ucapnya. (CR-2)
Post Date : 24 Mei 2010
|
