Fenomena Gerakan Mengolah Sampah

Pengarang:Bagong Suyoto
Penerbit:Jakarta, PT Prima Infosarana Media, Mei 2008, vii + 134 hal
No. Klasifikasi:363.728 SUY f
Kata Kunci:best practices, sampah-pengolahan, 3R, sampah kota, kompos
Lokasi:Perpustakaan AMPL
Kategori:Buku

Belakangan ini kota metropolitan dan besar di Indonesia didera persoalan sampah semakin kompleks dan pelik seperti Jabodetabek, Bandung Raya, Semarang, Yogyakarta, Suarabaya, Medan, dan Makassar. Dengan pemahaman terbatas, perilaku malas dan jorok ditambah lemahnya peraturan perundangan, kelembagaan, anggaran, partisipasi masyarakat maka sampah menjadi momok yang sangat menakutkan. Pengelolaan sampah dan TPA yang buruk menimbulkan bencana berupa pencemaran udara akibat asap dan gas metana (CH4), pencemaran air permukaan dan dalam tanah akibat leachet, bau menyengat dan bertambahnya koloni belatung dan lalat, berjangkitnya puluhan penyakit, konflik tata ruang, konflik sosial. Sampah yang dikelola open dumping dan dibakar menyebabkan proses dekomposisi secara anerobik menghasilkan gas metana dan karbondioksida (CO2). Dampaknya meningkatkan pemanasan bumi dan climate change. Gas metana memiliki kekuatan merusak 20 kali lipat daripada CO2.
 
Kita harus mengganti pendekatan kumpul-angkut-buang menjadi kumpul-pilah-olah. Intinya olah sampah sedekat mungkin dari sumbernya. Lonceng kesadaran dan kebangkitan olah sampah mulai menggema dimana-mana. Bahwa setiap orang/badan usaha yang memproduksi sampah wajib mengolah sampahnya. Gerakan ini pada akhirnya akan menjadi gerakan massif, yaitu Gerakan Masyarakat Mengolah Sampah. Mereka mengembalikan sampah menjadi sumberdaya (return to resource), menciptakan peluang kerja dan usaha. Bahkan mampu membangun networking dengan dunia usaha, masyarakat, perguruan tinggi, NGOs, pers, dan stakeholders lain. Gerakan ini menjadi bagian integral dalam mewujudkan kota bersih, indah, sejuk (clean and green city) dan bermartabat serta memperkuat gerakan pelestarian lingkungan hidup dan pertanian organik.
 
Buku ini merupakan rekaman best practices dari sejumlah stakeholders di berbagai daerah di Republik ini dan luar negeri yang sukses mengolah sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) baik skala rumah tangga, komunitas, pemukiman/kelurahan, kota dan kawasan TPA. Berbagai pendekatan, model, strategi, rancanagn pengelolaan dan pengolahan sampah disajikan dengan gaya populer, total, mudah diaplikasikan oleh siapa pun. Buku ini diterbitkan guna menyongsong kehadiran Undang-Undang Pengelolaan Sampah di Indonesia. Sehingga menempatkan buku ini sebagai salah satu referensi/ panduan terkemuka untuk semua kalangan.

Daftar Isi:

Kata Pengantar
Bab 1 Sampah dalam Bingkai Masalah Perkotaan
Bab 2 Permasalahan Sampah Kota Bekasi, Bogor dan Depok
Bab 3 Pengkomposan Sampah Semarak Di Indonesia
Bab 4 Pengkomposan: Mengembalikan Sampah menjadi Sumber Daya
Bab 5 Menyiasati Sampah dari Masalah menjadi Peluang Bisnis
Bab 6 Pengelolaan Sampah di Kota Malang, Jawa Timur
Bab 7 Biozym Mengoptimalkan Pengkomposan Sampah Di TPA Burangkeng
Bab 8 Pengkomposan Model Caspary di Grogol, Depok
Bab 9 Kotoran Sapi dan Sampah Jadi Kompos
Bab 10 Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga Berbasis Masyarakat
Bab 11 Rencana Mengolah Sampah Skala Perumahan
Bab 12 Penutup
Daftar Pustaka
Riwayat Penulis
 



Post Date : 12 Juni 2008