Fasilitas Jalan-Air Bersih Dikeluhkan

Sumber:Koran Sindo - 12 Desember 2007
Kategori:Air Minum
PA L E M BA N G (SINDO) Dalam kegiatan reses anggota DPRD Sumsel dari daerah pemilihan (Dapil) II wilayah Banyuasin dan Musi Banyuasin (Muba) ke Kec Banyuasin I (Mariana),Kab Banyuasin, kemarin, masyarakat di wilayah tersebut masih mengeluhkan fasilitas jalan penghubung. Jalan penghubung itu di antaranya MarianaMuaro Padang, Kab Ogan Komering Ilir (OKI),yang masih belum dibangun.

Fasilitas air bersih pun dirasakan masyarakat masih sangat minim. Kepala desa (Kades) Nusa Makmur, Kec Mariana,Kab Banyuasin Karino di hadapan anggota Dewan dari Dapil II yang mendengarkan aspirasi mereka mengatakan, pihaknya meminta Dewan untuk menyampaikan ke pemerintah terkait fasilitas pelebaran dan perbaikan jalan tembus MarianaMuaro Padang tersebut.

Jalan ini merupakan akses utama masyarakat di dua daerah tersebut. Kami yakin dengan adanya perbaikan jalan ini, otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama kaum transmigran di sini, ungkap Karino dalam acara di halaman Kantor Camat Banyuasin I tersebut,kemarin. Selain itu,lanjut Karino,masyarakat di wilayah Kec Banyuasin I, khususnya Desa Cinta Manis,mendambakan fasilitas air bersih dari pemerintah. Alasannya, air alam yang biasa digunakan masyarakat sekitar untuk keperluan seharihari merupakan jenis air dengan tingkat keasaman tinggi.

Hal senada disampaikan Ketua LSM Puskokatara Kab Banyuasin Edi Karo.Selain pelebaran dan perbaikan, ujar dia,pihaknya juga meminta kepada anggota DPRD Sumsel dari Dapil II untuk mendesak pemerintah agar menganggarkan biaya bagi pengaspalan jalan tembus MarianaMuaro Padang. Menurut dia,bila nantinya fasilitas jalan tersebut terealisasi,maka akanmemudahkansejumlahpetani di kawasan tersebut untuk menjual hasil panen tanaman hariannya. Petani transmigran di sana,tentunya tidak harus menghabiskan waktu hingga seharian penuh lagi untuk menjual hasil pertanian hariannya ke Palembang,dan tak perlu menanggung rugi akibat membusuknya hasil pertanian seperti cabai yang akan dijual itu,kata Edi.

Selain mengeluhkan fasilitas jalan dan air bersih, sejumlah tokoh masyarakat di Kec Banyuasin I itu juga mengeluhkan mengenai masalah pendidikan, pertanian, serta tapal batas wilayah Kab Banyuasin dan Kota Palembang. Untuk pertanian, masyarakat meminta khusus untuk wilayah Banyuasin, pemerintah tak hanya memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk. Sebab, petani di wilayah ini juga masih mengalami kesulitan mengenai pengelolaan lahan mereka yang mengandung kadar keasaman yang cukup tinggi. Kami meminta pemerintah untuk menurunkan tim ahli yang meneliti mengenai apa yang seharusnya dilakukan pada lahan di wilayah kami ini yang memiliki tingkat keasaman tinggi,kata Edi.

Menanggapi keluhan warga tersebut, ketua rombongan Dapil II DPRD Sumsel Agus Sutikno mengatakan, mengenai masalah pendidikan dan pertanian telah dibicarakan dengan pihak pemerintah provinsi (Pemprov), dan untuk 2008 nanti akan terealisasi fasilitas SDSMP satu atap yang akan dibangun di kawasan Merah Mata,Kec Banyuasin I,Kab Banyuasin. Sedangkan untuk masalah pertanian, kami akan membicarakannya dengan instansi terkait.Selain itu, mendesak pemerintah untuk menurunkan tim survei yang akan meneliti bagaimana cara bercocok tanam di lahan dengan tingkat keasaman tinggi seperti di wilayah ini, ungkap Wakil Ketua Komisi II ini.

Sementara itu, anggota panitia anggaran (Panggar) DPRD Sumsel Fatimah Syamsul,mengatakan,untuk pembangunan fasilitas jalan tembus MarianaSebokorMuaro Padang, dan program Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya bagi fasilitas air bersih di 15 kabupaten/ kota telah disetujui anggarannya dan akan terealisasi pada 2008 mendatang. Program Dinas PU Cipta Karya untuk tahun 2008 adalah pembangunan fasilitas air bersih,masingmasing di tiga kecamatan dari seluruh kabupaten/kota di Sumsel. Untuk Kab Banyuasin ini, akan dibangun di Desa Cinta Manis dan Desa Rimba Raya,terang Fatimah. (dedy sagita)



Post Date : 12 Desember 2007