|
Dua puluh sekolah dasar di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat menjadi penerima donasi untuk membangun fasilitas cuci tangan demi mendukung terwujudnya sekolah sehat. "Mereka diharapkan bisa melatih kebiasaan para siswa untuk hidup bersih sehingga akan terwujud sekolah sehat," kata Marketing Manager Skin Cleansing Category PT Unilever Indonesia Eva Arisuci Rudjito di acara bertajuk "Sekolah Sehat Awal Terwujudnya Lingkungan Sehat" di Jakarta, pekan lalu. Pembangunan fasilitas sanitasi itu untuk mendukung Gerakan 21 Hari dalam menanamkan kebiasaan hidup bersih pada siswa. Gerakan 21 Hari merupakan program untuk melakukan kebiasaan sehat dengan menggunakan sabun. Yakni, pada saat mandi, cuci tangan sebelum makan pagi, cuci tangan sebelum makan siang, cuci tangan sebelum makan malam, dan cuci tangan setelah dari toilet selama 21 hari berturut-turut. Untuk melakukan sosialisasi tentang program ini, selama 21 hari para dokter kecil akan mengampanyekan cuci tangan dan mandi dengan memakai sabun di sekolah mereka masing-masing. Donasi senilai Rp 100 juta hasil kerja sama Lifebuoy dan Hypermart Indonesia itu diberikan kepada sekolah dasar dengan beberapa kriteria. Yakni, sekolah yang berkomitmen melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), memiliki ruang UKS yang kurang layak, terletak di wilayah dengan tingkat sanitasi rendah, dan memiliki program dokter kecil. (antara, ed: hiru muhammad) Post Date : 18 Desember 2012 |