|
Tahapan pembangunan Kota CitraRaya seluas 5000 ha dibagi menjadi dua tahap berdasarkan luas daerah. Tahap I direncanakan pembangunan seluas 2549 ha sedangkan Tahap II seluas 2451 ha. Pada pembangunan Tahap I ini sudah dibangun lahan beserta saluran drainase seluas 545 ha, sehingga perencanaan yang dilakukan saat ini berada pada lahan seluas 2004 ha. Dalam perencanaan ini data curah hujan selama 22 tahun mulai dari tahun 1983 hingga 2004 didapatkan dari Stasiun Hujan Geofisika I Tangerang. Dengan menggunakan Uji Chi Kuadrat dan membagi hasil probabilitas menjadi beberapa kelas maka dapat ditentukan distribusi frekuensi terpilih, tetapi karena didapatkan nilai ketiga Chi Kuadrat teoritis dari ketiga distribusi frekuensi sama besar yaitu sebesar 1,636 maka dilakukan Uji Chi Kuadrat dengan menggunakan peluang persamaan Hazen untuk menentukan distribusi frekuensi terpilih berdasarkan standar deviasi terkecil hingga didapatkan bahwa distribusi Log Pearson Tipe III merupakan distribusi terpilih karena memiliki standar deviasi sebesar 0,56. Berdasarkan nilai standar deviasi terkecil, metode Ishiguro merupakan metode terpilih untuk menentukan intensitas curah hujan. Berdasarkan evaluasi saluran drainase eksisting di ke-7 Daerah Aliran Saluran (DAS) di Kota CitraRaya didapatkan bahwa kapasitas saluran – saluran drainase di Kota CitraRaya memenuhi syarat, karena semuanya dapat menampung debit limpasan sehingga ke-7 DAS tidak berpotensi untuk terjadinya banjir. Perencanaan saluran drainase di Kota CitraRaya dibagi menjadi 11 DAS dengan badan air penerima yang menjadi tempat dialirkannya debit limpasan air hujan adalah Sungai Cirarab, Sungai Cimanceuri dan Danau buatan. Total panjang saluran primer adalah 19.173 m sedangkan total panjang saluran sekunder adalah 60.552 m. Biaya pembangunan saluran sekunder per meter adalah sebesar Rp. 808.053 dan biaya pembangunan per ha sebesar Rp. 25.213.791 dengan rata – rata panjang saluran sekunder yang dibutuhkan per ha adalah 31 m. Untuk saluran primer biaya pembangunan per meter adalah sebesar Rp. 1.684.412. Biaya total yang dibutuhkan untuk membangun saluran drainase sekunder adalah sebesar Rp. 48.928.960.764 dan untuk saluran drainase primer sebesar Rp. 32.295.418.526 sehingga total biaya untuk perencanaan saluran drainase di Kota CitraRaya adalah sebesar Rp. 81.224.379.289
Pustaka ini tersedia di Perpustakaan FALTL Universitas Trisakti, Telp. 021-5663232 (ext.771)
Post Date : 26 Desember 2008 |