|
BANGKALAN-Pemkab Bangkalan terus mengupayakan penanggulangan rawan air, di musim kemarau. Saat ini, dengan teknologi geo listrik, daerah-daerah rawan air di Bangkalan, diharapkan tidak bakal mengalami kekeringan. Geo listrik mampu mendetaksi kandungan air di suatu tempat atau titik air yang telah dipetakan sebelumnya. Dengan alat yang dimiliki Kantor Pertambangan dan Energi Bangkalan ini, setiap pengeboran air yang dilakukan diyakini akan tepat menetapkan kandungan sumber air. Pasalnya, pada era-era sebelumnya, kerap kali poengebioran yang dilakukan mubazir, karena ternyata kandungan air yang ada hanya sedikit dan tidak mencukupi kebutuhan. Alat yang sudah dibeli pada tahun 2003 lalu ini, baru mulai diefektifkan sekitar setahun lalu. "Dalam dua tahun ini hasil yang dicapai cukup menggembirakan. Terhitung sudah 4 kecamatan yang kita lakukan pemetaan titik air dan usaha pengeboran," Kepala Kantor Pertambangan dan Energi Bangkalan, Ir Mohammad Taufan Zairinsjah MM, kepada wartawan. Menurut Taufan, alat geo listrik tersebut sebenarnya merupakan alat untuk menentukan resistifikasi (lapisan-lapisan batuan, Red). "Secara teori, bila kita mampu menentukan lapisan batuan di suatu tempat, karena lapisan batuan tidak sama antara satu tempat dengan tempat lainnya, maka kandungan air yang terdapat dalam lapisan batuannya dapat ditentukan juga," terang Taufan. Selain itu, sambungnya, dengan alat geo-listrik tersebut, kedalaman air yang terkandung dalam lapisan batuan akan terukur. Hal itu, kata Taufan, berguna dalam usaha pengeboran selanjutnya. Sebelum dilakukan analisa melalui geo-listrik, lanjutnya, perlu dilakukan pemetaan wilayah dengan GPS (global position system, Red) melalui satelit. Sehingga, peta titik-titik air yang terdapat di suatu wilayah dapat menjadi referensi awal. "Dengan alat ini, bukan lagi total konvensional dengan meraba-raba titik air. Karena cara seperti itu membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum ditemukannya sumber air yang sesungguhnya," jelas Taufan. Lebih lanjut, Taufan menyebutkan, bahwa daerah-daerah yang sudah dijangkau alat geo-listrik ini dan sekarang sudah dilakukan pengeboran antara lain Desa Bang Temoran, Blega; Desa Morombuh, Kwanyar; Ds. Neron, Modung; dan Desa Mandung, Kokop. "Untuk selanjutnya, kita berharap bahwa di Kabupaten Bangkalan tidak lagi ada daerah rawan air. Memang usaha ini merupakan usaha bertahap dari kami untuk mengentas persoalan kerawanan air, utamanya saat musim kemarau tiba," pungkas Taufan.(ris) Post Date : 13 Juni 2005 |