Enam Kelurahan di Bantul Krisis Air

Sumber:Koran Sindo - 30 Januari 2007
Kategori:Air Minum
BANTUL (SINDO) Kekeringan masih terus dialami warga di sejumlah wilayah DIY meski hujan sudah mulai turun.Enam kalurahan di Kec Dlingo saat ini kekeringan.Yakni,Terong, Jatimulyo, Munthuk, Mangunan, Temuwuh,dan Dlingo.

Pasokan air bersih dari pipapipa PDAM Bantul juga macet. Warga terpaksa membeli air Rp100 ribu per tangki untuk keperluan sehari-hari. Setiap tangki air yang dibeli warga tersebut berkapasitas 10 ribu liter.Menurut penuturan Salwa Nadjib, 35, warga Dusun Semuten,Kelurahan Jatimulyo,mengaku terpaksa harus membuat tandon air.Tandon terbuat dari terpal sumbangan bagi korban gempa untuk menampung air yang dibelinya.

Saat ini, warga Dlingo pun berinisiatif membuat tandon air dari terpal berbahan plastik yang dibentuk seperti bak mandi. Warga juga membuat tandon air dadakan ketika hujan sesekali turun, untuk menampung air hujan sebagai cadangan. Sudah dua minggu ini, di daerah in tak turun hujan, kata dia,kemarin.

Persoalan air bersih, telah menjadi kendala bagi warga di daerah Dlingo dan sekitarnya. Apalagi menurut Sumarni,50, warga Dusun Terong II, banyak warga membutuhkan air untuk keperluan membangun rumah pascagempa 27 Mei 2006 lalu. Sejak kamarau panjang terjadi, banyak bermunculan pedagang air bersih di wilayah Dlingo.

Jika hari Senin ini kita pesan, pedagang baru datang Sabtu mendatang. Jadi untuk membeli air bersih harus antri, dan rela menunggu selama berhari- hari, kata dia. Warga Dusun Terong II lainnya, Anang Purwito menambahkan, warga desanya sangat mengharap mendapat bantuan air bersih untuk keperluan MCK.

Kita sangat berharap,pemerintah mau memperhatikan nasib kami. Beberapa saat lalu, kami sudah mengajukan permohonan bantuan, jelasnya. Namun hingga kemarin belum ada tanggapan. Sampai saat ini warga Dlingo harus membeli air bersih sendiri.(moch fauzi)



Post Date : 30 Januari 2007