Enam Kecamatan Rawan Air Bersih

BANTUL– Sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Bantul masih kekurangan air bersih. Buruknya kualitas air tanah diduga menjadi pemicu tingkat kerawanan air bersih ini. 

 

Direktur Utama PDAM Tirta Dharma Bantul Agung Darmanto menjelaskan, beberapa kecamatan yang rawan air bersih di antaranya Dlingo, Pajangan, Pundong, Imogiri, Sedayu, serta Banguntapan. ”Kita masih terus berusaha untuk memberikan layanan air bersih bagi enam kecamatan tersebut. Namun,saat ini kita masih berusaha melakukan optimalisasi instalasi yang kita miliki dulu,” katanya saat inspeksi mendadak (sidak) di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Seloharjo, Pundong,kemarin. 

 

Di beberapa kawasan,kualitas air tanah rawan mengandung zat yang tidak bermanfaat bagi tubuh. Zat-zat tersebut di antaranya mangan, besi (FE), serta bakteri e-Coli yang bisa menjadi penyebab penyakit diare. ”Nah akhirnya banyak warga yang memilih sambungan PDAM karena memang kami mengupayakan pengolahan,” katanya. 

 

Buruknya kualitas air tanah di Bantul dipengaruhi beberapa faktor, seperti banyaknya pembangunan perumahan, berkurangnya pepohonan,danbeberapa faktor lain.”Untuk memberikan layanan bagi warga yang memiliki kualitas air tanah yang buruk, kita tengah siapkan 2.000 sambungan rumah baru,”ucap Agung. 

 

Melalui optimalisasi IPA ini,perlahan-lahan warga yang berada di zona rawan air bersih bisa tersuplai sehingga tidak lagi mengeluhkan ketersediaan air bersih. Saat sidak kemarin, Ketua Komisi B DPRD Bantul Sadji mengatakan, sidak dilakukan karena banyak keluhan yang masuk mengenai layanan PDAM.Terutama kestabilan pasokan air bersih dari PDAM ke warga.

 

”Kami saat ini bisa melihat langsung kondisinya. Jadi memang ada beberapa tahap di IPA ini untuk memberikan kualitas air yang bagus bagi pelanggan,”ungkapnya. Kabag Distribusi PDAM Tirtha Darma Bantul Budiman dalam kesempatan tersebut menambahkan, kapasitas debit air dari PDAM adalah 20 liter/ detik. Sementara IPA Seloharjo memiliki kapasitas 2.500 liter yang mampu melayani 2.000 sambungan rumah. suharjono