|
Depok, Kompas - Empat situ di Kota Depok tahun ini diperbaiki untuk mengantisipasi bencana banjir. Keempat situ tersebut adalah Situ Pengarengan, Situ Pladen, Situ Rawakalong, dan Situ Pendongkelan. "Kami sudah menganggarkan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) sebesar Rp 10 miliar untuk pengerukan dan penurapan situ-situ tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Depok Herman Hidayat, Rabu (21/2). Menurut Herman, kapasitas Situ Pengarengan dan Pladen harus ditambah dengan cara mengeruk dasar situ tiga meter sampai lima meter ke dalam. Sementara Situ Rawakalong dan Pendongkelan akan diturap dan membenahi lingkungan sekitarnya agar daerah sekitar situ lebih tertata rapi serta tidak ada bangunan di seputar situ-situ itu. Ia menambahkan, Pemerintah Kota Depok segera membenahi daerah bantaran sungai. "Untuk sungai dengan lebar 50-60 meter, jarak rumah dengan bibir sungai sekitar 15 meter," katanya. Prioritas utama penataan bantaran sungai di Depok adalah di Kali Laya Cimanggis, Kali Irigasi cabang Timur, Barat, dan Tengah, serta Kali Baru. Mengenai permukiman di seputar Situ Besar yang ikut terendam saat banjir, Herman mengatakan keheranannya ada pemilik rumah yang mempunyai sertifikat tanah. Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail membenarkan pihaknya segera menertibkan bangunan di bantaran sungai. Menurut Nur Mahmudi, warga yang tinggal di bantaran sungai sebenarnya menyadari kesalahan mereka. Pemkot menurunkan tim, mengingatkan warga untuk tidak tinggal di sana. Setelah Ciliwung, pemkot akan menertibkan bantaran Kali Krukut dan Kali Baru. Namun, Nur Mahmudi membantah banjir di Depok akibat berkurangnya daerah resapan air. "Wilayah resapan air di Depok masih 50 persen. Ini akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai," katanya. (ksp) Post Date : 22 Februari 2007 |