|
TRENGGALEK- Warga Desa Dongko, Kecamatan Dongko, kemarin sore geger. Pasalnya, saat turun hujan, pasar yang berada di pinggir bibir sungai Dongko ambrol. Akibatnya, empat toko yang tidak jauh dari bantaran sungai tersebut longsor dan terseret banjir. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 kemarin. Meski begitu, peristiwa tersebut tidak sampai menelan korban jiwa. Pantauan wartawan koran ini, Pasar Dongko memang berdiri di pinggir Sungai Dongko. Setiap hari pasar yang terbesar di Kecamatan Dongko itu selalu ramai didatangai warga guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Biasanya pasar itu aman-aman saja, sebab pinggir sungai memang sudah lama diberi plengsengan untuk menahan air dan menghindari longsoran. Namun, pada hari kemarin plensengan tersebut tidak kuat menahan luapan sungai akibat hujan yang turun sejak pukul 10.00. Derasnya arus membuat plengsengan sepanjang 15 meter itu tidak kuat dan tiba-tiba saja ambrol. Terang saja ini mengejutkan warga, terutama yang membuka kios di atas plengsengan tersebut. "Kami terkejut bukan main. Ya beginilah kondisinya kios kami juga ikut ambrol," jelas Udin salah satu warga yang ditemui wartawan koran ini kemarin. Sejak kiosnya rusak mereka terpaksa tidak bisa berjualan lagi ditempat itu. Karena mereka kawatir jika tetap saja berjualan diatas bekas kios, akan ambrol lagi. Sebab di bawahnya memang sungai dan sudah tidak ada plengsengan yang bisa menahan air. "Kami berharap Pemkab memperhatikan keadaan ini dan segera membangun plengsengan.lagi. Agar kami bisa berjualan diatasnya. Sebab ini mata pencaharian kami," pungkasnya.(fid) Post Date : 11 April 2005 |