|
MASAMBA– Empat kecamatan di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) terendam banjir, kemarin, setelah turun hujan lebat selama seharian. Empat kecamatan yang dikenal langganan banjir setiap turun hujan, adalah Kecamatan Malangke, Malangke Barat (Malbar),Sabbang dan Mappedeceng. Di Kecamatan Malbar sejumlah rumah dan fasilitas pendidikan, seperti Sekolah Dasar (SD) Layar Putih ikut tergenang air setinggi 70 cm. Untung, pada Senin (kemarin) sekolah masih libur sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. HalserupadialamiKecamatan Sabbang. Kantor Desa Marimari ikut tergenang air setinggi 40 cm. Selain itu,Pasar Mariri terpaksa dipindahkan ke jalan raya akibat tertutup air banjir luapan sungai Sabbang. Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Luwu Utara Adriani Ismail ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan secara resmi dari petugas Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan. Namun untuk sementara diperkirakan ratusan hektare sawah produkstif di empat kecamatan tersebut terendam banjir.“Saya belum menerima laporan resmi dari petugas BPP kecamatan,”katanya. Akibat sering terkena banjir di empat kecamatan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lutra berencana mengalihfungsikan lahan di wilayah itu dengan menanam pohon sagu yang merupakan makanan khas di tanah Luwu. “Ada wacana Pemkab Lutra untuk melakukan alihfungsi lahan ke tanaman yang resisten terhadap genangan air,” ucapnya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mustamin mengatakan, pihaknya belum mengindentifikasi kerusakan akibat banjir yang melanda empat kecamatan tersebut. “Kami (BPBD) belum menerima secara rinci laporan dari kecamatan kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir ini,”ucapnya Kendati demikian, banjir ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun belum dapat ditaksir jumlah kerugian yang dialami masyarakat. Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Lutra langsung memerintahkan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) di setiap wilayah untuk segera mengatasi kemungkinan penyakit yang timbul pascabanjir tersebut. “Saya sudah memerintahkan PKM untuk segera turun mengantisipasi muncul penyakit pascabanjir,” ucap Kepala Dinkes Lutra Nurhusnah. Berdasarkan pengalaman kata Nurhusnah, pascabanjir penyakit yang muncul adalah gatal-gatal dan muntaber. Karena itu masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kebersihan. abdul aziz Post Date : 27 Desember 2011 |