Empat Kecamatan di Aceh Utara Terendam Banjir

GUYURAN hujan deras sejak tiga hari terakhir membuat empat kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, terendam banjir. Empat kawasan terendam itu adalah Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas, dan Kecamatan Cot Girek.

 

Selain karena hujan deras, meluapnya tiga aliran sungai di kawasan setempat, yakni Sungai Kreueng Keureutoe, Krueng Pirak, dan Krueng Peutoe, membuat ratusan rumah warga sekitar terendam air.

 

Kawasan paling parah terjadi banjir di Kecamatan Matangkuli, adalah Desa Lawang, Ceubrek, Tanjoeng Tngku Ali, Siron, Hagu, dan Alue Tho.

 

Kepala Desa Lawang, Bustamam, kemarin, mengatakan untuk menghindari korban jiwa terutama anak di bawah umur dan orang lanjut usia, warganya diimbau mengungsi ke atas tanggul irigasi atau balai desa.

 

Di kawasan Bantaracap, Kecamatan Naringgul, Kabupa ten Cianjur, Jawa Barat, akses jalan utama terputus, setelah tergerus material longsoran tanah bersamaan hujan deras, Sabtu (1/12) petang. Akibatnya ruas jalan milik Provinsi Jawa Barat itu tidak bisa dilalui berbagai jenis kendaraan.

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suhara belum mendapatkan data detail berapa meter badan jalan yang tergerus maupun ketinggian material longsoran tanah yang menimbun ruas jalan.

 

Sementara itu, BPBD Kabupaten Bandung menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk relokasi warga korban banjir di Kampung Cieunteung, Desa dan Kecamatan Baleendah. Kepala BPBD Kabupaten Bandung Marlan, kemarin, mengatakan sebenarnya tawaran relokasi sudah dilakukan sejak 2010. Namun, rencana itu ditolak warga.

 

Meski demikian, Marlan menambahkan, pihaknya tetap merelokasi warga Cieunteung, terutama yang berada di bantaran Sungai Citarum. “Untuk menyelamatkan warga Cieunteung dari banjir, tiada lain harus dilakukan relokasi, selain dibuatkan folder (penampung air),” tandasnya.

 

Di Desa Pakunden, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, hingga kemarin, ratusan relawan di Kabupaten Magelang dan Yogyakarta masih membantu warga di lokasi bencana. Mereka memperbaiki rumah yang rusak dan membersihkan pohon tumbang. (MR/BK/EM/AT/TS/N-3)