Empat Kawasan Krisis Air Bersih

Sumber:Jurnal Nasional - 31 Juli 2009
Kategori:Air Minum

PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Marta Kota Yogyakarta menyatakan siap memasok kebutuhan air bersih bagi warga yang daerahnya menalami krisis air bersih. Sesuai data ada empat kawasan di Yogyakarta yang menjadi perhatian yaitu di Kelurahan Bener, Gajah Wong, Winongo dan Sayidan.

Di sejumlah titik rawan air bersih tersebut telah terbangun penampungan air atau tandon berkapasitas 2.000 meter kubik. "Ada dua truk tangki yang siap dikerahkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Kami telah alokasikan dropping air bagi daerah rawan krisis air," kata Imam Priyono, Direktur PDAM Tirta Marta Yogyakarta jelang Hari Bakti ke-40, Kamis (30/7).

Menurut Priyono, memasuki musim kemarau ini, tidak ada masalah denan pasokan air bersih dari pihaknya. Kalau pun ada penurunan debit air dari sejumlah sumber mata air yang tertampung di 3 reservoir utama, pasokan kepada 36.000 pelanggan PDAM dipastikan tetap terpenuhi. "Kami juga melayani penggelontoran air di sumur-sumur warga, kapan pun, jika ada masyarakat yang meminta akan kita layani," kata Imam.

Hingga Juli 2009 tercatat debit air sebanyak 580 liter/detik. Debit air dari sejumlah sumber air untuk memasok reservoir memang turun tapi hanya 20 liter/detik. Sementara rata-rata normal berkisar 600 liter/detik. "Kebutuhan air normalnya mencapai 150 liter/hari tiap orangnya. Tapi rata-rata konsumsi rumah tangga melalui PDAM hanya mencapai 24-25 liter/hari," kata Imam.

Saat ini, untuk memenuhi air bersih, warga kota justru banyak andalkan sumur dangkal yang berjumlah 36.000 sumur dangkal dan 18.000 sumur komunal yang dimanfaatkan warga dengan kedalaman rata-rata mencapai 10 meter. "Jadi memang masih tercukupi kebutuhan air bersih bagi warga perkotaan, untuk droping air kami fokuskan bagi warga miskin di perkotaan." Much Fatchurochman



Post Date : 31 Juli 2009