|
Jakarta, Kompas - Akibat sampah yang tidak kunjung terangkut, warga di perbatasanKabupaten Tangerang dan Jakarta mulai membakari sampah yang sudah menumpuk, Rabu (17/10). Tumpukan sampah di beberapa lokasi sudah menyebarkan bau busuk, karena tidak diangkut selama empat hari. Pengamatan Kompas, Rabu (17/10), menunjukkan, sampah di pasar tradisional di seberang Tip-Top, Pamulang, dibakar warga karena jumlahnya semakin banyak dan mulai meluber hingga ke tepi badan jalan. Sampah di lokasi itu sudah menumpuk sejak Lebaran, dan menimbulkan bau yang mengganggu warga. Di Pamulang, tumpukan sampah masih terlihat di beberapa ujung gang yang menuju ke perumahan. Sementara di Ciputat, warga meletakkan sampah di separator jalan, agar mudah diangkut. Akan tetapi petugas kebersihan tidak kunjung datang. Tumpukan sampah di separator jalan menuju Pasar Ciputat makin lama makin banyak. "Mengerikan. Sampah sudah menumpuk selama empat hari, tetapi belum diangkut. Warga dan pengguna jalan sangat terganggu bau busuk dari sampah itu," kata Hartono, warga Ciputat Pembakaran sampah, karena tidak kunjung diangkut, juga dilakukan warga Jurangmangu, Kabuapten Tangerang. Sampah yang semakin menggunung membuat mereka memutuskan untuk membakar sampah."Daripada menanggung bau berkepanjangan, lebih baik saya membakar sampah ini. Mentang-mentang Lebaran, tidak ada petugas yang mengangkut sampah dari permukiman," kata Iwan, warga Jurangmangu. Di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, di persimpangan Jalan Kramat, empat keranjang besar penuh sampah diletakkan berjejer di marka pembatas tengah jalan. Berbeda dengan suasana di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lokasi di sana, termasuk di Pasar Kambing, relatif bersih dari sampah. Di tepian Kali Angke di Jalan Tubagus Angke menuju Jalan Perniagaan, Jakarta Barat, sampah di tepian kali masih sebanyak hari-hari biasa. Di Pasar Pondok Gede, tampak tumpukan memanjang sekitar semeter sepanjang tiga meter. Menurut seorang warga, sampah mulai menumpuk sejak Lebaran hari pertama. Di Jakarta Utara, tumpukan sampah yang sebelumnya menggunung di sejumlah tempat, pada hari Rabu (17/10) mulai dibersihkan. Setidaknya itu terlihat di tiga tempat penampungan sampah sementara (TPS) di Jalan Bugis, Jalan Cilincing Raya, serta Jalan Kalibaru Barat I. Sampah di tiga titik itu mulai menggunung sejak dua hari sebelum hari raya Lebaran hingga Selasa (16/10). Namun Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, kemarin mulai mengerahkan armadanya untuk mengangkut sampah di lebih dari 10 TPS, dan yang sempat terpantau Kompas di TPS Jalan Bugis, Cilincing Raya dan Kalibaru Barat, kemarin dibersihkan total. Di masing-masing TPS, disiagakan satu unit truk sampah. Setiap truk mengangkut sampai empat kali untuk membersihkan sampah sampai tidak ada yang tertinggal.(CAL) Post Date : 18 Oktober 2007 |