|
BULUKUMBA -- Ratusan pelanggan air PDAM khususnya di sekitar BTN 1, Jl Muh Hatta, dan Kompleks Kesehatan Bulukumba, mengeluh. Itu karena sejak empat hari ini, air tak mengalir ke rumahnya. Jangankan mandi, untuk mengonsumsi air minum saja mereka terpaksa mencari air ke tetangganya. Kondisi ini dialami warga yang rumahnya berada di daerah ketinggian. Menurut Sapir, warga BTN I, kondisi seperti itu baru terjadi sekarang. Dulu saat musim kemarau, air masih mengalir kendati harus menunggu semalam suntuk." Tapi sekarang sudah empat hari ini air tidak mengalir. Untuk mandi dan minum, kami terpaksa ke rumah keluarga," keluhnya kepada Fajar, kemarin. Safar, warga Jl Andi Mappijalan, juga mengungkapkan, di rumahnya sejak beberapa bulan terakhir ini, tanpa bantuan mesin, air tidak jalan. Dengan demikian, ia harus menambah biaya dengan pemakaian listrik untuk menarik air. Direktur PDAM Bulukumba, Aris Iskandar yang dihubungi kemarin, mengakui di sekitar daerah yang dimaksud, beberapa hari ini air memang tidak mengalir. Penyebabnya, sumber air baku PDAM di Sungai Bialo mengalami penurunan drastis. "Karena musim kemarau, air kering sama sekali. Ini bukan kita sengaja tapi karena faktor alam," ujarnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjut Aris, pihaknya tengah menyiapkan sumur bor. Pengerjaannya telah dilakukan sejak pertengahan bulan ini. Kemungkinan sudah mulai beroperasi pada pertengahan bulan depan. Sumur bor yang disiapkan hanya satu unit, mengingat dananya cukup besar Rp450 juta. Itupun diperoleh dari provinsi dengan utang. " Memang kita tidak bisa memenuhi semua permintaan masyarakat. Tapi dengan sumur bor ini bisa mengatasi kelangkaan air di daerah tersebut hingga masuk musim hujan," tandasnya. Sumber : (adn) Post Date : 28 Agustus 2006 |