|
SUMEDANG, (PR).-Warga empat dusun di Desa Sindangpakuon, Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang selama dua hari, Senin-Selasa (29-30/1) dilanda banjir dengan ketinggian puluhan centimeter hingga mencapai 2 meter. Kawasan permukiman penduduk yang terendam banjir, masing-masing di Dusun Cimande, Cikalama, Ciburaleng, dan Dusun Gunung Tanjung. "Nuju banjir kamari, ti sonten dugi ka wengi, rorompok abdi oge kakeueumna dugi ka sameter satengah. Nuju banjir dinten Senen oge sami, kakeueum dugi ka sakieu (Saat banjir kemarin, dari mulai sore sampai malam, rumah saya sempat terendam sampai satu setengah meter. Waktu banjir hari Senin juga, sama terendam sampai sebatas ini)," ujar Ny. Mamah (30), sembari menunjuk bekas genangan banjir di dinding rumahnya. Banjir dengan ketinggian genangan seperti yang melanda puluhan rumah di Dusun Cimande, dalam waktu hampir bersamaan, juga melanda permukiman penduduk di tiga dusun yang lainnya. Banjir di sekira empat dusun tersebut, sempat membuat ruas jalan alternatif Tanjungsari-Bandung via Parakanmuncang, nyaris lumpuh dari lalu lintas kendaraan karena beberapa titik badan jalan di sekitar dusun terkena banjir itu, turut tergenang air sampai ada yang mencapai satu meter. Sekretaris Desa Sindangpakuon, Ujang Rahmat, Rabu (31/1), menerangkan, banjir yang melanda keempat dusun tersebut, berasal dari luapan air sungai. "Banjir di Dusun Cimande, terjadi karena luapan air dari anak Sungai Cimande. Dusun Ciburaleng dan Cikalama, lain lagi. Banjir di dua kampung itu akibat luapan air dari Sungai Ciburaleng dan anak Sungai Citarik. Sedangkan banjir yang biasa melanda Dusun Gunung Tanjung, berasal dari luapan sungai Citarik," katanya. Meluapnya air di tiga sungai tersebut, lanjut Ujang Rahmat, karena ketiga sungai itu telah mengalami pendangkalan. (A-91) Post Date : 01 Februari 2007 |