Empat Desa Krisis Air Bersih Diberi Tangki

MADIUN – Ratusan warga Desa Pilangkenceng,Kecamatan Pilangkenceng,Kebupaten Madiun menyerbu tangki penampungan air bersih (water torn) yang diberikan Pemkab Madiun ke wilayahnya. 

 

Ini menyusul krisis air bersih yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Empat desa di Kabupaten Madiun yang mengalami krisis air bersih pada musim kemarau kali ini adalah Desa Pilangkenceng, Pulerejo,Krebet dan Desa Kenongo Rejo, Kecamatan Pilangkenceng. “Masing- masing desa telah kita berikan tempat penampungan air bersih,” ujar Bupati Madiun Muhtarom,kemarin. 

 

Menurutnya, distribusi air bersih akan terus dilakukan selama masyarakat masih membutuhkan.” Warga melalui masing- masing ketua RT bisa meminta langsung pada pihak PDAM untuk dilakukan droppingair bersih,”tandasnya. Direktur PDAM Kabupaten Madiun Subiantoro mengatakan, pihaknya akan terus menyiapkan air bersih jika sewaktu- waktu dibutuhkan untuk didistribusikan ke wilayah krisis air bersih. “Satu water torn tersebut mampu menampung air sebanyak 2.200 liter kubik. 

 

Ini mampu bertahan sampai tiga hari ke depan,” kata Subiantoro. Untuk mengantisipasi krisis air bersih, Pemkab Madiun telah menganggarkan dana sebesar Rp1,5 miliar. Salah satu warga Desa Pilangkenceng, Juremi, mengatakan, tiap tahun di desanya selalu mengalami kekeringan. ”Kekeringan kali ini dirasakan warga cukup berat. Banyak sumur warga yang mengering. Untuk mendapatkan air bersih, warga memanfaatkan sumur bor dalam atau sumur P2AT yang jaraknya cukup jauh,”terangnya. dili eyato